Kasus COVID-19 dan Influenza Mengalami Peningkatan, Warga Jepang Diminta Untuk Memakai Masker Kembali
Kasus COVID-19 dan Influenza melonjak di Jepang Photo by Satoshi Hirayama
Kamis, 19 Desember 2024 | 18:46 WIB
Jakarta – Saat ini Jepang sedang menghadapi peningkatan kasus COVID-19 dan influenza secara bersamaan di seluruh negeri Sakura tersebut. Kenaikan kasus COVID-19 dan influenza tersebut berkaitan dengan musim dingin yang mulai memasuki negeri Sakura tersebut.
Dikutip dari The Strait Times, data resmi Kementerian Kesehatan Jepang melaporkan pada minggu yang berakhir tanggal 8 Desember jumlah kasus COVID-19 terbaru meningkat menjadi 15.183. Angka tersebut mengalami peningkatan lebih dari dari 3.200 kasus dari periode tujuh hari sebelumnya.
Ini merupakan minggu kedua kasus COVID-19 berturut-turut dilaporkan mengalami peningkatan secara signifikan dengan lebih dari 1600 pasien COVID-19 baru yang dirawat di rumah sakit. Sementara itu pada periode yang sama, jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, kasus baru. Kasus tersebut meningkat sekitar 20.000 lebih banyak dari minggu sebelumnya, dengan perkiraan 347.000 pasien di seluruh negeri.
Prefektur Akita dan prefektur Hokaido Utara dilaporkan menjadi prefektur dengan jumlah pasien COVID-19 baru tertinggi di Jepang. Data laporan didapatkan oleh sekitar 5.000 institusi medis yang ada di Jepang dan dikumpulkan oleh Institut Penyakit Menular Nasional Jepang dan Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan.
Pihak kementerian mengatakan bahwa infeksi cenderung menyebar selama musim dingin setiap tahun. Pemerintah Jepang juga meningatkan setiap warganya untuk mengambil Tindakan pencegahan dasar dengan serius untuk mengurangi dampak penyakit tersebut yang di dalamnya termasuk menggunakan masker, mencuci tangan, dan berkumur secara teratur.
Lebih dari 32.000 orang di Jepang meninggal akibat penyakit COVID-19 dalam 12 bulan setelah Mei 2023 dimana saat itu sebagian pembatasan tersebut dicabut. Warga yang berusia 65 tahun atau lebih merupakan 97 persen dari kriteria warga yang meninggal akibat kasus COVID-19.
Pada bulan Juli lalu Jepang juga mengalami peningkatan kasus COVID-19 , hal ini terjadi karena sub-varian Omicron KP3 yang merebak di Jepang. KP3 berasal dari JN1 yang dimana telah menjadi strain yang dominan tidak hanya di Jepang tetapi juga di belahan bumi utara, termasuk wilayah Eropa dan Amerika Serikat. Terdapat laporan bahwa strain ini sedikit lebih menular daripada varian lainnya, “ kata professor medis Hamada Atsuo, dikutip dari Anadola