Mantan Pejabat Tokyo Terjerat Kasus Pelecehan Sesama Jenis
Mantan pejabat Tokyo kembali terjerat kasus pelecehan sesama jenis dengan korban bertambah. Polisi menemukan bukti video tidak senonoh dari ponsel pribadinya.
Jumat, 21 Februari 2025 | 19:46 WIB

Kasus pelecehan sesama jenis kembali mengguncang Tokyo setelah seorang mantan pejabat kembali diciduk polisi. Dugaan kasus semakin meningkat seiring dengan bertambahnya korban yang melaporkan kejadian serupa. Bukti video yang ditemukan dalam ponselnya menjadi kunci dalam pengungkapan kasus ini. Otoritas setempat terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya korban lainnya.
Mantan Pejabat Terjerat Kasus Pelecehan Sesama Jenis
Kasus pelecehan sesama jenis yang melibatkan mantan pejabat Tokyo kembali mencuri perhatian publik. RA, mantan anggota dewan kota Fuchu, diciduk atas dugaan melakukan pelecehan terhadap pria muda. Sebelumnya, ia telah ditangkap karena memberikan obat tidur kepada seorang pria berusia 20-an sebelum melakukan tindakan tidak senonoh.
Dalam pengembangan kasus terbaru, pihak kepolisian menemukan indikasi bahwa RA tidak hanya melakukan pelecehan kepada satu korban, tetapi beberapa pria muda lainnya. Peristiwa ini terjadi di kediamannya yang berada di distrik Suginami, Tokyo, antara tahun 2017 hingga 2019.
Bukti Video dari Ponsel Pribadi Ungkap Lebih Banyak Korban
Polisi menemukan lebih dari 100 video tidak senonoh dalam ponsel RA. Bukti ini digunakan untuk mengidentifikasi korban yang mengalami pelecehan sesama jenis. Sejak penangkapan pertama pada November lalu, penyidik terus menemukan lebih banyak korban yang sebelumnya tidak melapor.
Video tersebut menjadi bukti kuat dalam kasus ini dan menunjukkan pola pelecehan yang dilakukan oleh mantan pejabat tersebut. Dengan adanya temuan ini, otoritas setempat menduga jumlah korban pelecehan bisa lebih banyak dari yang terungkap saat ini.
Pelaku Menolak Berkomentar, Polisi Terus Selidiki Kasus
Saat diinterogasi oleh pihak berwenang, RA memilih untuk tidak memberikan komentar mengenai tuduhan pelecehan sesama jenis yang ditujukan kepadanya. Polisi masih terus menggali informasi lebih lanjut terkait kemungkinan korban lain yang belum melapor.
Kasus ini menjadi perhatian masyarakat luas, terutama terkait perlindungan hukum bagi korban pelecehan seksual. Pihak kepolisian mendesak siapa pun yang merasa menjadi korban untuk segera melapor agar bisa mendapatkan perlindungan hukum yang layak.
Kasus ini masih terus dikembangkan, dan publik menunggu perkembangan terbaru terkait hukuman yang akan dijatuhkan kepada mantan pejabat tersebut.
Penulis

Danindra
bang DanBaca Juga




