
Fenomena unik muncul di Jepang dengan hadirnya perusahaan penyewaan orang menakutkan yang bernama Rental Kowaihito. Dalam industri penyewaan orang di Jepang, konsep ini dianggap baru karena menawarkan sosok “orang menakutkan” untuk menyelesaikan perselisihan. Namun, kehadiran layanan ini menimbulkan perdebatan karena konsepnya sangat mirip dengan geng, memunculkan pertanyaan tentang legalitas dan risiko hukum yang membayanginya.
Perusahaan Penyewaan Orang Menakutkan dan Konsepnya
Rental Kowaihito muncul sebagai bagian dari industri penyewaan orang di Jepang yang semakin beragam. Jika biasanya perusahaan sewa menawarkan jasa nenek palsu, saudara fiktif, atau pendamping paruh baya, kali ini perusahaan penyewaan orang menakutkan menawarkan figur dengan penampilan intimidatif. Konsep “orang menakutkan” yang mereka sebut bukanlah makhluk supranatural, melainkan pria bertubuh besar, berkepala plontos, dan bertato layaknya anggota geng. Kehadiran perusahaan penyewaan orang menakutkan ini diklaim dapat membantu pelanggan menghadapi perselisihan sehari-hari.
Layanan Rental Kowaihito yang Kontroversial
Situs resmi perusahaan penyewaan orang menakutkan ini menyebutkan bahwa layanan mereka bisa dipakai untuk menghadapi masalah pribadi, mulai dari “orang yang menindas Anda di tempat kerja” hingga “tetangga yang terus berisik”. Perusahaan penyewaan orang menakutkan ini juga mengklaim bisa membantu dalam konflik perselingkuhan hingga masalah dengan mantan atasan yang menunggak gaji. Namun, cara yang dipakai berupa intimidasi jelas membuat perusahaan penyewaan orang menakutkan ini dianggap serupa dengan geng.
Risiko Hukum dari Perusahaan Penyewaan Orang Menakutkan
Beberapa komentator daring menilai perusahaan penyewaan orang menakutkan berbahaya karena strategi mereka berpotensi melanggar hukum. Intimidasi dari perusahaan penyewaan orang menakutkan bisa dikategorikan sebagai pemerasan atau pengancaman. Bahkan, situsnya merekomendasikan layanan untuk menghadapi “anak Anda yang diintimidasi,” yang mengisyaratkan tindakan intimidatif terhadap anak-anak. Hal ini semakin menegaskan bahwa konsep perusahaan penyewaan orang menakutkan ini serupa dengan pola kerja geng.
Kecurigaan terhadap Legalitas Rental Kowaihito
Kecurigaan publik semakin meningkat karena situs web perusahaan penyewaan orang menakutkan ini tidak mencantumkan nama resmi perusahaan, alamat kantor pusat, maupun informasi kontak yang jelas. Satu-satunya cara menghubungi perusahaan penyewaan orang menakutkan ini hanyalah melalui aplikasi Line. Tidak adanya transparansi tentang legalitas usaha membuat publik menyebut perusahaan penyewaan orang menakutkan ini sekadar kedok bagi geng. Beberapa komentar menyebutnya sebagai “yami baito” atau pekerjaan kriminal paruh waktu yang dibungkus dengan label baru.
Penutupan Layanan Penyewaan Orang Menakutkan
Pada 31 Agustus, perusahaan penyewaan orang menakutkan Rental Kowaihito tiba-tiba mengumumkan penghentian layanan. Tidak ada penjelasan lebih lanjut, namun publik menilai batas tipis antara layanan perusahaan penyewaan orang menakutkan dan aktivitas geng membuat mereka akhirnya menutup operasi. Hal ini menunjukkan bahwa keberadaan perusahaan penyewaan orang menakutkan di Jepang menimbulkan polemik besar yang belum bisa diterima secara legal maupun sosial.
Rekomendasi

Realme Smartwatch Terbaru Watch 5 Siap Meluncur
14 menit yang lalu
Samsung Galaxy Tab A11 Siap Rilis, Tablet 4G Murah dengan Android 15!
26 menit yang lalu
Bocoran Apple Vision Air: Headset VR Terjangkau
13 jam yang lalu
Detil MediaTek Dimensity 9500 Bocor Sebelum Rilis
14 jam yang lalu