
Seputar Otaku - Perseteruan antara YouTuber Schlep dan perusahaan game Roblox tampaknya semakin memanas. Baru-baru ini, Schlep menanggapi pernyataan resmi Roblox yang menyinggung isu serius terkait “para vigilante predator anak”.
Respon Schlep di Media Sosial
Lewat akun X (Twitter) miliknya pada Jumat (28/8 WIB), Schlep membantah klaim Roblox yang menyebut dirinya bertindak sebagai vigilante. Menurutnya, ia tidak pernah main hakim sendiri, melainkan sudah menyerahkan seluruh bukti dan informasi yang ia miliki kepada pihak kepolisian serta perusahaan terkait.
“Berhenti berbohong ke publik,” tulis Schlep, sembari menegaskan bahwa kepolisian memiliki cukup bukti untuk melanjutkan ke ranah pidana. Namun, dalam beberapa kasus, Roblox justru disebut enggan mengambil tindakan hingga masalah tersebut akhirnya bocor ke publik.
Roblox just made another statement to the media repeating the same sentiment “that I’m taking the law into my own hands”.
— Schlep (@RealSchlep) August 29, 2025
How is handing the information to the cops, them making arrests, “taking the law into my own hands”.
This is NOT True. Stop lying about me pic.twitter.com/KATyR5eClP
Schlep juga mengungkap bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan Chris Hansen, host acara TV terkenal To Catch A Predator. Hansen bahkan mengisyaratkan keinginannya untuk membuat sebuah dokumenter terkait kasus yang melibatkan Roblox dan isu predator online.
Sebelumnya, akun Schlep telah diblokir secara permanen oleh Roblox. Perusahaan menjelaskan bahwa langkah tersebut perlu diambil untuk menjaga platform. Namun, keputusan ini justru memicu kemarahan komunitas gamer, hingga muncul petisi online yang menuntut pemecatan CEO Roblox.
Rekomendasi

Battlefield 6 Suruh Pemain Uninstall Setelah Tamat Campaign
5 jam yang lalu
Tragedi Wanita Jepang yang Buang Bayinya Sendiri di Tokyo
6 jam yang lalu
Kana Momonogi Resmi Pensiun dari Industri ‘Perfilman’ Jepang
6 jam yang lalu
Rata-Rata Usia Gamer Dunia Kini Capai 41 Tahun Menurut Survey Global ESA
1 hari yang lalu