Misi Sosial untuk Single Mom di Rwanda dan Pemuda Jepang
Mio Yamada memberdayakan Single Mom di Rwanda melalui Kiseki dan menyediakan program internship bagi pemuda Jepang untuk pengalaman internasional.
Sabtu, 1 Februari 2025 | 00:18 WIB

Misi Sosial Mio Yamada Dalam Membantu Single Mom di Rwanda
Di dapur komunitas di Kigali, Rwanda, single mom dengan cekatan menyiapkan makan siang, sementara dua pemuda Jepang membantu anak-anak belajar bahasa Inggris. Program sosial yang diprakarsai oleh Mio Yamada ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat setempat.
Dokumentasi: The japan News
Kiseki, yang berarti "keajaiban" dalam bahasa Jepang, adalah organisasi sosial yang fokus memberdayakan single mom di Rwanda melalui berbagai program pelatihan dan pendidikan. Selain itu, Kiseki juga menyelenggarakan program internship bagi pemuda Jepang untuk memperoleh pengalaman langsung di Afrika.
Kiseki: Pendidikan dan Keterampilan Untuk Ibu Tunggal
Sejak 2018, Kiseki telah merevitalisasi taman kanak-kanak yang sebelumnya terbengkalai akibat minimnya dana dan tenaga kerja. Saat ini, lebih dari 100 anak telah terdaftar, dengan sekitar setengahnya menerima subsidi pendidikan dari Kiseki.
Dokumentasi: The japan News
Selain pendidikan, Kiseki juga memberikan pelatihan keterampilan, khususnya menjahit, bagi ibu tunggal. Mereka diajarkan membuat produk batik tradisional Afrika yang kemudian dijual untuk menambah penghasilan. Dengan program ini, Kiseki membantu mereka memperoleh keterampilan yang memungkinkan kemandirian finansial.
Program Internship Bagi Pemuda Jepang di Rwanda
Selain mendukung ibu tunggal, Kiseki juga menawarkan program internship bagi pemuda Jepang yang ingin mengenal lebih jauh kehidupan masyarakat Rwanda. Setiap tahunnya, sekitar 150 peserta dari Jepang bergabung dengan membayar biaya $500 per minggu, yang mencakup akomodasi dan makan.
Dokumentasi: The japan News
Para peserta dapat memilih untuk bekerja di taman kanak-kanak, pusat penitipan anak, atau pusat pelatihan keterampilan. Program ini bertujuan agar peserta tidak hanya memahami pertumbuhan ekonomi Rwanda dari jauh, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat yang masih membutuhkan dukungan.
Inspirasi dan Harapan Masa Depan
Mio Yamada awalnya datang ke Rwanda untuk membuka restoran mewah, namun kemudian beralih ke wirausaha sosial setelah melihat tantangan yang dihadapi ibu tunggal. Dengan semangat petualangannya, ia terus mengembangkan Kiseki agar semakin banyak orang yang terbantu.
Dokumentasi: The japan News
Ke depan, Yamada berencana memperluas jaringan dukungan dengan lebih sering bepergian antara Jepang dan Rwanda. Ia juga berharap agar program internship ini dapat menarik peserta dari berbagai negara, tidak hanya dari Jepang. Melalui Kiseki, ia ingin menciptakan hubungan saling mendukung antara pemuda Jepang dan ibu tunggal Rwanda, sehingga kedua belah pihak dapat belajar dan berkembang bersama.
Penulis

Danindra
bang DanBaca Juga




.jpg)