Doraemon dan Musik

Bertahun-tahun Doraemon tayang menemani masa kecil kita, dan tahun ini Doraemon kembali hadir dengan filmnya yang terbaru “Doraemon: Nobita’s earth Symphony”. Sebuah film yang menarik untuk gw pribadi sebagai pecinta musik terutama orkestra. Tema yang memang sudah pernah digunakan sebelumnya karena Doraemon sendiri sudah memiliki cukup banyak film.

Apakah itu menjadi sebuah kekurangan? Sepertinya iya. Jawaban gw mungkin terdengar ragu karena film ini memang ditujukan sebagai hiburan terutama untuk anak-anak.

The Classic Formula

Kembali ke sudut pandang penikmat film dan udah cukup sering nonton Doraemon ketika kecil, formula cerita Doraemon tuh sama terus dan ceritanya emang gampang ketebak. Nobita akan payah dalam sesuatu dan dia minta bantuan Doraemon terus muncul masalah karena itu. Film ini pun demikian.

Nobita yang gak bisa main recorder minta bantuan Doraemon dan nemu suatu alat yang akhirnya disalahgunakan. Sejauh film berjalan hingga pertengahan, agak sulit mengetahui garis besar film ini seperti apa dan tujuan dari Nobita dan Doraemon itu mau ngapain karena memang berasal dari main musik bareng dan pindah ke luar angkasa atau sebuah “dunia baru”. Kalo kalian nyari sebuah film Doraemon dengan nuansa baru, rasanya ini kurang cocok.

Layak Dinikmati

Cukup kontradiksi dengan pernyataan gw sebelumnya yang bilang film ini formulanya selalu sama. Nyatanya, tujuan film ini memang untuk hiburan terutama anak-anak. Ketika menonton pun masih banyak orang yang tertawa karena beberapa hal di film ini yang artinya komedi yang disampaikan selalu berhasil menyentuh hati kita.

Perjuangan Nobita dan kawan-kawan yang kita tahu kalau mereka akan berhasil pun, tetep berasa kalau itu keren. Mereka berani berusaha sekuat tenaga melawan sang antagonis, terutama Nobita yang berusaha keras belajar main recorder.

Cukup salut bagaimana Doraemon yang formulanya selalu sama tetap berhasil membuat para penonton menikmati film-filmnya.

Sebuah Nilai Jual

Dengan tema musik yang menjadi bagian dari judulnya pula, penyajiannya pun cukup rapih. Musik-musik yang ada berada di tempat yang semestinya tanpa mengganggu suasana. Walaupun begitu, musik yang dibuat sebagai nilai jualnya pun tetap terjaga karena cukup memenuhi cerita. Tanpa melihat judul, poster atau apapun itu kita bisa tahu kalau film ini cukup berkaitan dengan musik.

Berkaitan dengan simfoni atau orkestra, film ini juga menampilkan beberapa musisi legendaris yang salah satunya Beethoven dan ia digambarkan juga sebagai seorang maestro di Museaca. Gw juga cukup mengapresiasi karena ada beberapa musik klasik juga yang dibawakan dan salah satunya adalah Ode to Joy karya Beethoven itu sendiri.

Film yang Menarik

Gw pribadi cukup suka terutama karena temanya musik klasik. Selain itu, suasana kehidupan di dunia Doraemon tetap seperti biasanya. Kemeriahan film ada pada penonton itu sendiri, ketika nonton suasananya bener-bener seru karena reaksi-reaksi para penonton terhadap filmnya. Lucunya cerita di Doraemon dan keseruan ngeliat perjuangan Nobita dan kawan-kawan menjadi salah dua hal yang selalu melekat di hati kita.

Perlu diingat film ini untuk Semua Umur, jangan berharap akan ada cerita kompleks penuh dengan plot twist dan action kelap kelip ada disini. Film ini cukup seru untuk ditonton sebagai hiburan yang santai.