Anime
38 Judul Anime Di-Black List oleh Pemerintah China dalam Acara ChinaJoy 2025
38 Judul Anime Di-Black List oleh Pemerintah China dalam Acara ChinaJoy 2025

Seputar Otaku - Acara ChinaJoy 2025 yang digelar pada 1–4 Agustus di Shanghai mendadak menuai perhatian publik. Pasalnya, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Cina kembali menerbitkan daftar anime terlarang yang memicu kebingungan pengunjung maupun media.

Sejumlah anime populer dan klasik seperti Death Note, Devil May Cry, Highschool of the Dead, hingga Parasyte masuk dalam blacklist resmi. Aturan ini tidak hanya berlaku untuk pemutaran atau promosi anime, tetapi juga mencakup cosplay, penjualan merchandise, hingga aktivitas promosi terkait judul-judul tersebut.

Menurut pihak penyelenggara, larangan ini diterapkan untuk mencegah penyebaran konten yang dianggap melanggar moralitas serta ketertiban publik. Namun, keputusan tersebut justru menimbulkan pro dan kontra, terutama karena banyak cosplayer tetap hadir mengenakan kostum karakter dari anime yang masuk daftar hitam.

Blacklist di ChinaJoy 2025 tampaknya merupakan pembaruan dari daftar serupa yang pernah diberlakukan lebih dari satu dekade lalu. Bahkan, di tahun-tahun sebelumnya, cosplay dengan belahan dada lebih dari dua sentimeter bisa dikenakan denda sekitar US $800 (± Rp13 juta).

Aturan ini memicu kritik keras dari warganet lokal. Banyak yang menilai larangan tersebut tidak selaras dengan realitas industri hiburan modern. Mereka menyoroti inkonsistensi kebijakan, di mana cosplay dari anime bertema aman diperbolehkan, namun judul-judul klasik yang masih populer hingga kini justru dilarang keras.

“Kalau Death Note dianggap berbahaya, kenapa masih ada penayangan serial kriminal atau drama thriller di TV lokal?” tulis salah satu komentar di platform sosial Tiongkok.