Jepang
Lonjakan Mahasiswa Asing di Jepang Capai Rekor Baru
Lonjakan Mahasiswa Asing di Jepang Capai Rekor Baru

Jepang tengah mengalami lonjakan besar dalam jumlah wisatawan asing, tetapi tidak semua orang asing yang datang ke Bandara Haneda, Kansai, atau bandara internasional lainnya datang untuk berlibur. Banyak dari mereka datang untuk menempuh pendidikan, dan data terbaru menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa asing di Jepang mencapai angka tertinggi sepanjang sejarah.

Japan Student Services Organization (JASSO) baru saja merilis hasil survei "Studi Status Pendaftaran Mahasiswa Asing" yang datanya dikumpulkan per 1 Mei 2024. Menurut laporan ini, terdapat 336.708 mahasiswa asing yang sedang menempuh pendidikan pasca-sekolah menengah di Jepang. Angka ini meningkat 20,6 persen dibanding tahun sebelumnya, dan menjadi jumlah tertinggi sejak klasifikasi mahasiswa asing saat ini — termasuk pelajar di sekolah bahasa — diterapkan pada 2011. Jumlah ini juga lebih dari dua kali lipat dibandingkan saat pengumpulan data dimulai pada tahun 1983.

Dari jumlah tersebut, 107.241 orang belajar di sekolah bahasa Jepang, naik 18,2 persen dari tahun sebelumnya. 87.421 orang merupakan mahasiswa universitas (naik 8,8 persen), dan 58.215 orang mengikuti program pascasarjana (naik 4,8 persen). Peningkatan paling signifikan berasal dari 76.402 mahasiswa asing di sekolah kejuruan (naik 64,9 persen) dan 3.265 mahasiswa di perguruan tinggi junior (naik 67 persen).

Lima besar negara asal mahasiswa asing semuanya berasal dari Asia. Tiongkok menduduki peringkat pertama dengan 123.486 mahasiswa, yang mencakup 36,7 persen dari total mahasiswa asing di Jepang. Posisi selanjutnya diisi oleh Nepal, Vietnam, Myanmar, dan Korea Selatan. Sementara itu, negara berbahasa Inggris dengan jumlah mahasiswa terbanyak adalah Amerika Serikat (3.918 orang), diikuti oleh Inggris, Kanada, dan Australia.

Faktor yang mendorong peningkatan ini antara lain adalah nilai tukar yen yang lemah, yang membuat biaya kuliah dan hidup di Jepang lebih terjangkau bagi mereka yang memiliki dukungan dana dari luar negeri. Selain itu, banyak universitas dan sekolah kejuruan di Jepang kini secara aktif merekrut mahasiswa asing, dan perusahaan Jepang juga semakin terbuka dalam menerima tenaga kerja asing. Hal ini membuka jalur pendidikan dan karier yang realistis: mulai dari sekolah bahasa, lanjut ke universitas atau sekolah kejuruan, lalu bekerja di Jepang.

Meskipun faktor-faktor ini bisa saja berubah di masa depan, dalam waktu dekat diperkirakan tren ini akan terus meningkat. Maka, sangat mungkin bahwa angka 336.708 mahasiswa asing akan kembali pecah rekor dalam laporan tahun depan.

 

Sumber: ©︎ JSSO & Nihon Keizai Shimbun | Dok: ©︎ Pakutaso Via Sora News 24