Manga
Mantan Editor Dragon Ball Luruskan Kritiknya Terhadap Taman Dragon Ball di Arab Saudi
Mantan Editor Dragon Ball Luruskan Kritiknya Terhadap Taman Dragon Ball di Arab Saudi

Seputar Otaku - Kazuhiko Torishima, editor legendaris dan orang yang pertama kali menangani manga Dragon Ball, baru-baru ini mengeluarkan klarifikasi resmi melalui akun X (sebelumnya Twitter). Klarifikasi ini ia sampaikan setelah muncul laporan media yang menyoroti komentarnya terkait rencana pembangunan taman hiburan Dragon Ball di Arab Saudi.

Torishima merujuk pada artikel Diamond Online (8 Agustus 2025) dan Yahoo! News (14 Agustus 2025) yang menuliskan bahwa dirinya menentang keras proyek tersebut. Dalam pernyataan terbarunya, Torishima menyayangkan penyajian artikel yang menurutnya membesar-besarkan nada kritik dan tidak sesuai dengan konteks wawancara aslinya.

“Saya menyesal artikel itu menggambarkan saya seolah berbicara dengan nada keras 
dan ‘menggonggong’. Padahal, isi wawancara sebenarnya berbeda jauh dari yang
diberitakan,” tulis Torishima.

Ia menambahkan bahwa artikel tersebut telah tersebar luas di berbagai media, kanal YouTube, dan media sosial dengan interpretasi yang salah serta manipulatif.

Meski membantah telah memberikan pernyataan sekeras yang diberitakan, Torishima mengaku memang merasa kurang nyaman dengan kenyataan bahwa proyek besar ini dibangun di luar negeri terlebih dahulu alih-alih di Jepang.

“Bukan maksud saya untuk menyorot negara tertentu. Namun, saya merasa seharusnya 
lebih dulu memikirkan anak-anak dan pembaca di Jepang, karena mereka yang telah
mendukung manga ini sejak awal,” jelasnya.

Untuk meluruskan kesalahpahaman, Torishima memastikan akan membahas lebih detail isi sebenarnya dari wawancara tersebut dalam program radio TOKYO M.A.A.D SPIN pada 23 Agustus 2025 pukul 01:00 pagi. Selain itu, ia juga akan menjelaskan pandangannya secara langsung melalui kanal YouTube “Yubou & Mashirito’s Koso Koso Broadcasting Station” pada 27 Agustus 2025.

Artikel Diamond Online sebelumnya melaporkan bahwa Torishima menentang rencana pembangunan taman hiburan Dragon Ball di Arab Saudi. Disebutkan bahwa, seandainya ia masih berada di Shueisha, ia tidak akan memberikan lampu hijau untuk proyek tersebut. Alasannya, menurut laporan itu, adalah karena anak-anak Jepang tidak akan dapat menikmatinya, sementara manga Dragon Ball justru tumbuh berkat dukungan pembaca Jepang.