
Industri host club Jepang, yang selama ini dikenal dengan praktik menjual ilusi romantis, kini menghadapi peraturan baru yang melarang manipulasi perasaan pelanggan demi keuntungan finansial. Pemerintah Jepang merespons maraknya kasus wanita yang terlilit utang host club, hingga dipaksa masuk ke dunia eksploitasi seksual seperti prostitusi atau video dewasa. Kebijakan baru ini menjadi langkah tegas untuk mengurangi praktik manipulatif host club terhadap konsumen wanita.
Perubahan Aturan untuk Industri Host Club Jepang
Pemerintah Jepang resmi merevisi Undang-Undang Bisnis Hiburan untuk menekan praktik manipulasi perasaan dalam industri host club dan hostess bar. Peraturan baru ini melarang para host dan hostess menggunakan “perasaan cinta palsu” sebagai alat untuk memaksa pelanggan mengeluarkan lebih banyak uang. Praktik seperti mengatakan “jika kamu tidak minum lebih banyak, kita tidak bisa bertemu lagi” kini bisa dijadikan alasan pencabutan izin usaha. Langkah ini muncul setelah banyak wanita jatuh ke dalam jeratan utang yang berujung pada tekanan untuk masuk ke dunia seks komersial.
Utang Host Club dan Eksploitasi Seksual
Banyak wanita yang tidak mampu membayar utang host club, terutama karena sistem yang mengizinkan mereka minum dulu dan bayar nanti. Saat tidak mampu membayar, beberapa host atau manajemen klub memaksa pelanggan mencari uang cepat lewat industri pornografi, prostitusi, atau layanan seksual lain. Dalam banyak kasus, utang dianggap sebagai tanggung jawab yang harus diselesaikan demi menyelamatkan karier sang host, seolah-olah perasaan cinta pelanggan dijadikan sandera. Kata polisi, bukti manipulasi dapat berupa rekaman host mengucapkan kata serupa ke banyak pelanggan, atau kebijakan internal klub yang mendorong penjualan berbasis emosi.
Larangan Sistem "Scout Back" dan Hukuman Tegas
Peraturan baru juga melarang sistem “scout back”, yakni pembayaran komisi dari agensi video dewasa atau penyedia jasa seksual kepada host atau klub yang berhasil membawa pelanggan ke dunia tersebut. Kini, praktik ini termasuk tindakan ilegal, dan pelakunya dapat dijatuhi hukuman denda hingga 1 juta yen atau penjara maksimal enam bulan. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat menghentikan praktik eksploitasi ekonomi dan emosional, serta mengurangi angka wanita muda yang masuk industri seks komersial karena tekanan utang dari host club.
Sumber: ©︎ Sora News 24 | Dok: © Pakutaso
Rekomendasi
.webp)
Nonton Anime Kowloon Generic Romance Episode 9 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
16 jam yang lalu.webp)
Nonton Anime I'm the Evil Lord of an Intergalactic Empire! Episode 9 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
17 jam yang lalu
Ribuan Player Elden Ring di Steam Tembus 100 Jam
1 hari yang lalu
Kebangkitan Jumlah Pemain Aktif Payday 3
1 hari yang lalu