
Situs bajakan seperti OKToon, TVWiki, dan NoonooTV menjadi perhatian besar dalam pertempuran anti-pembajakan webtoon di Korea Selatan. Kasus besar yang melibatkan operator situs-situs ini kini memasuki tahap akhir, dengan sidang vonis dijadwalkan pada 26 Mei. Perusahaan besar seperti Kakao Entertainment, Webtoon, dan Lezhin menuntut hukuman maksimal demi menegakkan keadilan bagi para pemegang hak cipta. Ancaman terhadap industri webtoon Korea bukan hanya sekadar pelanggaran hukum, tetapi juga merusak semangat kreatif dan kelangsungan karya orisinal.
Hukuman Berat Diharapkan untuk Operator Situs Bajakan Webtoon
Sidang perdana terhadap Mr. A, operator OKToon, TVWiki, dan NoonooTV, telah digelar pada 22 Mei 2025 di Pengadilan Distrik Daejeon. Ia ditangkap pada 9 November 2024 atas tuduhan pelanggaran hak cipta yang berat. Menurut laporan Newsis, vonis terhadap Mr. A akan diumumkan pada 26 Mei pukul 2 siang waktu setempat. Para pemegang hak cipta webtoon, termasuk raksasa industri seperti Kakao Entertainment dan WEBTOON, mendesak hukuman maksimal selama lima tahun penjara agar memberi efek jera.
Pengadilan yang sama sebelumnya mengeluarkan putusan terhadap operator situs bajakan Ajitun, namun hanya memberikan denda 71,49 juta won dan hukuman penjara dua tahun. Hukuman ringan ini membuat para pemilik hak cipta merasa tidak puas, memicu tuntutan reformasi hukum anti-pembajakan webtoon yang lebih efektif, khususnya terhadap situs-situs besar seperti OKToon dan NoonooTV yang memiliki jutaan pengunjung setiap bulannya.
Tekanan Industri untuk Reformasi Hukum Anti-Pembajakan Webtoon
Pihak industri seperti Kakao Entertainment menyerukan perubahan serius terhadap hukum hak cipta, termasuk penerapan sistem ganti rugi hukuman dan peningkatan upaya pemulihan hasil kejahatan. Dalam sebuah wawancara, Kepala Tim Hukum IP Kakao menyatakan bahwa “tingkat hukuman bagi pengelola situs ilegal masih rendah dan upaya pemblokiran situs mudah diakali”. Ia menambahkan bahwa hukum perlu diperbarui agar dapat melindungi industri kreatif dari kerugian besar akibat pembajakan webtoon.
Aliansi seperti Webtoon Illegal Distribution Response Group yang terdiri dari WEBTOON, Kakao, Lezhin, RIDI, Toomics, Kidari Studio, dan Toptoon telah menyerukan "hukuman yang berat agar kerugian yang dialami pemegang hak cipta dapat sedikit terobati". Mereka berharap tindakan ini dapat menjadi peringatan keras terhadap pelaku pembajakan webtoon dan novel Korea.
Dampak OKToon dan NoonooTV dalam Jaringan Pembajakan Webtoon
Skala operasi OKToon, TVWiki, dan NoonooTV sangat besar, melibatkan distribusi ilegal lebih dari 10.000 judul webtoon dengan jutaan pengunjung bulanan. Menurut Motion Picture Association, NoonooTV bahkan menjadi situs streaming ke-4 paling banyak dikunjungi di Korea Selatan pada Agustus 2022 dengan 67,44 juta kunjungan. Sementara TVWiki menghindari pemblokiran situs dengan mengubah domain secara berkala dan mencapai 50 juta akses pada Oktober 2024.
OKToon sendiri mencatat 5,6 juta kunjungan di bulan yang sama, membuatnya menjadi target utama tuntutan hukum oleh banyak penerbit, termasuk permintaan data pengguna dari Cloudflare oleh WEBTOON Amerika Serikat. Ketiga situs kini telah ditutup dan dialihkan ke halaman pernyataan penyitaan dari otoritas Korea Selatan, menandai kemenangan awal dalam perang panjang melawan pembajakan webtoon.
Sumber: ©︎ Newsis | Dok: © Solo Leveling Animation Partners
Rekomendasi
.webp)
Nonton Anime The Beginning After the End Episode 8 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 menit yang lalu
Nintendo Pastikan Game Fisik Switch 2 Bebas Game-Key Card
54 menit yang lalu
Gameplay Saber dan Archer di Honkai Star Rail Telah Bocor? Ini Faktanya!
1 jam yang lalu
Hikaru Utada Suguhkan Versi Baru “First Love” yang Memukau
2 jam yang lalu