Jepang
Krisis Fuji TV: Skandal, Kerugian, dan Reformasi Internal
Krisis Fuji TV: Skandal, Kerugian, dan Reformasi Internal

Fuji Media Holdings, induk dari stasiun televisi Fuji TV, mengumumkan bahwa empat eksekutifnya — termasuk Presiden dan Direktur Perwakilan Osamu Kanemitsu — akan mengundurkan diri pada rapat pemegang saham yang dijadwalkan pada bulan Juni mendatang. Tiga eksekutif lainnya yang juga akan mundur adalah Direktur Luar Yoshinari Shimatani, Kiyoto Saito, dan Yuzaburo Mogi yang juga menjabat sebagai anggota Komite Audit serta auditor di Fuji TV.

JIJI Fuji Media Holdings President Osamu Kanemitsu is set to step down from his post at a general shareholders meeting in June

JIJI | Fuji Media Holdings President Osamu Kanemitsu is set to step down from his post at a general shareholders meeting in June

Perusahaan juga mencatat kerugian penurunan nilai (impairment loss) sebesar sekitar 26 miliar yen (sekitar 180 juta dolar AS) untuk tahun fiskal yang berakhir pada Maret 2025. Akibatnya, proyeksi laba bersih sebesar 9,8 miliar yen kini direvisi menjadi rugi bersih sebesar 20,1 miliar yen (sekitar 139 juta dolar AS).

Sebagai tanggapan atas situasi ini, Fuji Media Holdings mengumumkan sejumlah langkah reformasi, termasuk pembentukan sistem pencegahan pelanggaran hak asasi manusia, restrukturisasi divisi dan jajaran eksekutif, serta upaya peningkatan jumlah perempuan dan karyawan muda dalam posisi manajemen senior.

Masalah ini mencuat setelah laporan majalah Weekly Bunshun pada Desember lalu mengungkap dugaan pelecehan seksual yang melibatkan mantan anggota SMAP, Masahiro Nakai, dalam sebuah pertemuan yang disebut-sebut turut melibatkan staf Fuji TV.

Meski kemudian diklarifikasi bahwa perempuan tersebut tidak diundang langsung oleh pihak Fuji TV, skandal ini tetap berdampak besar. Akibatnya, beberapa perusahaan menarik iklan mereka dari Fuji TV dan meminta penghentian program yang mereka sponsori.

Bahkan anime keluarga legendaris Sazae-san sempat tidak memiliki sponsor selama 11 minggu, sementara Chibi Maruko-chan masih tayang tanpa sponsor. Tayangan ulang anime seperti Assassination Classroom dan Call of the Night juga belum mendapatkan sponsor, meskipun Call of the Night dijadwalkan akan merilis musim kedua pada Juli di Fuji TV.

 

Sumber: ©︎ The Japan Times | Dok: ©︎ JIJI