
Indonesia Game Rating System Diresmikan untuk Industri Game Nasional
Peluncuran Indonesia Game Rating System (IGRS) menjadi tonggak penting dalam perkembangan industri game tanah air. Sistem IGRS diumumkan secara resmi dalam ajang IGDX Conference 2025 di Bali yang dihadiri lebih dari 4.000 peserta dari dalam dan luar negeri. Dengan IGRS, pemerintah menegaskan komitmennya untuk membangun fondasi ekosistem game nasional yang kuat, beretika, dan kompetitif di tingkat global.
IGRS merupakan sistem klasifikasi nasional yang menilai konten game berdasarkan usia dengan lima kategori, yaitu 3+, 7+, 13+, 15+, dan 18+. Melalui Indonesia Game Rating System, publisher dapat mengajukan penilaian resmi agar produknya mendapat label yang sesuai. Sistem ini menjadi acuan bagi konsumen dan membantu orang tua serta anak-anak agar dapat menikmati game dengan aman dan sesuai usia.
IGRS
Lebih jauh, IGRS bukan sekadar alat perlindungan, melainkan juga pendorong pertumbuhan industri kreatif. Regulasi yang jelas dari Indonesia Game Rating System memberikan kepastian hukum bagi developer dan publisher lokal untuk berkreasi secara bebas dan bertanggung jawab. Kejelasan ini turut memperkuat kepercayaan publik dan membuka peluang kerja sama dengan investor serta platform distribusi global.
Pemerintah berharap implementasi IGRS dapat mempercepat profesionalisasi ekosistem game Indonesia. Dengan Indonesia Game Rating System, hambatan hukum dapat diminimalkan, perlindungan pengguna diperkuat, dan peluang ekspansi game lokal ke pasar internasional semakin terbuka lebar. Seperti disampaikan Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, “Indonesia bukan hanya pasar konsumen, melainkan rumah bagi inovasi game global.”
Rekomendasi

Mark Cerny Isyaratkan Peluncuran PlayStation 6 Beberapa Tahun Lagi
2 jam yang lalu
Ghost of Yotei Bawa Angin Segar bagi Penjualan PS5 di Jepang
2 jam yang lalu
Rumor Game Assassin’s Creed Bertema Civil War Amerika Dibatalkan Ubisoft
19 jam yang lalu
Ubisoft Dukung Studio Brasil Rilis Game Sportia
19 jam yang lalu