
Anime Cultural Exchange With a Game Centre Girl resmi merilis trailer terakhir menjelang penayangan episode finalnya. Kisah unik antara Kusakabe Renji dan Lily Baker ini menjadi sorotan penggemar anime, karena Cultural Exchange With a Game Centre Girl menghadirkan kombinasi romansa, budaya, dan dunia game centre yang penuh kejutan.
Final Trailer Anime Cultural Exchange With a Game Centre Girl
Anime Cultural Exchange With a Game Centre Girl akan mencapai akhir ceritanya dengan episode final yang tayang pada 28 September di Crunchyroll. Cultural Exchange With a Game Centre Girl menceritakan Kusakabe Renji, seorang pemuda yang bekerja di game centre, yang bertemu dengan Lily Baker, seorang gadis Inggris. Anime ini dimulai ketika Renji melihat Lily berusaha memenangkan boneka melalui crane game di hari Valentine.
Kisah Renji dan Lily dalam Cultural Exchange With a Game Centre Girl
Anime Cultural Exchange With a Game Centre Girl menghadirkan momen penting saat Lily akhirnya berhasil mendapatkan boneka yang ia incar. Namun, cerita berlanjut ketika Renji menerima pesan mengejutkan bertuliskan “Be my valentine!”. Cultural Exchange With a Game Centre Girl kemudian berubah menjadi kisah pertukaran budaya yang menyentuh antara dua karakter dari latar belakang berbeda.
Produksi Anime Cultural Exchange With a Game Centre Girl
Anime Cultural Exchange With a Game Centre Girl diproduksi oleh studio NOMAD dengan arahan sutradara Toshihiro Kikuchi. Series composition ditangani Yasunori Yamada, desain karakter oleh Rikiya Okano, dan musik digarap Takuro Iga. Cultural Exchange With a Game Centre Girl berhasil memadukan tim produksi berpengalaman untuk menghadirkan nuansa hangat pada cerita yang sederhana namun bermakna.
Rekomendasi

EA Telah Resmi Dijual Seharga Rp917 Triliun
11 menit yang lalu
Developer Game Ananta Ungkap Inspirasi dari Film Jackie Chan dan Anime Jujutsu Kaisen
27 menit yang lalu
Survey: Lebih 50 Persen Developer Jepang Gunakan AI
36 menit yang lalu
Mantan Petinggi Microsoft Sebut Konsol Xbox Sudah Mati
42 menit yang lalu