Grup Hacker Kurdi Mengakui Perbuatan Mereka Atas Peretasan Studio Anime One Piece dan Kaiju No. 8
Laporan setebal 13 halaman yang dirilis NTT Security mendokumentasikan pengakuan para peretas yang dibagikan melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) dan Telegram.


Seputar Otaku - Tim Pemantau NTT Security Japan OSINT (Open-Source Intelligence) mengungkapkan bahwa sekelompok hacker Kurdi mengaku bertanggung jawab atas serangan cyber yang menargetkan sejumlah bisnis Jepang, termasuk studio anime ternama Toei Animation (One Piece, Dragon Ball), Production I.G (Kaiju No. 8), dan David Production (JoJo’s Bizarre Adventure).
Laporan setebal 13 halaman yang dirilis NTT Security mendokumentasikan pengakuan para peretas yang dibagikan melalui akun media sosial X (sebelumnya Twitter) dan Telegram. Serangan DDoS (Distributed Denial of Service) tersebut diketahui berlangsung sejak tahun 2023.
Dalam pesan yang tertanggal 4–5 Agustus 2025, para peretas mengklaim bahwa serangan dilakukan sebagai bentuk protes terhadap:
- Diskriminasi anti-Kurdi oleh masyarakat dan pemerintah Jepang.
- Tindakan Jepang yang dianggap mengikuti perintah Turki untuk mengusir warga Kurdi.
- Produksi anime yang dianggap bersifat anti-Kurdi dan secara terbuka membakar bendera Kurdistan.
- Salah satu pesan yang diunggah melalui X menyatakan:
“Menurunkan situs web Toei Animation oleh tim kami, sebuah studio Jepang yang
memproduksi Dragon Ball, One Piece, dll.”
Melalui Telegram, pesan bernada serupa disampaikan:
“Fasis dan orang Jepang bodoh berhenti mencemarkan nama baik Kurdi dengan serial
anime Anda.”
Pernyataan Lebih Lanjut dari hacker.
Dalam unggahan lain, kelompok ini menegaskan:
“Pemerintah Jepang telah bertindak melawan Kurdi di Jepang selama bertahun-tahun…
Jepang adalah anjing Turki, jadi kami menyerang mereka.”
Mereka juga menuduh Jepang memproduksi serial anime anti-Kurdi yang mencemarkan nama pejuang dan bangsa Kurdi. Kelompok ini berjanji akan terus melakukan serangan siber terhadap target Jepang.
Meskipun tidak jelas apakah permusuhan diarahkan secara khusus kepada Toei Animation, Production I.G, dan David Production, ketiganya disebut sebagai target penting dalam laporan NTT Security. Daftar korban serangan juga mencakup perusahaan Jepang lainnya yang belum diungkap secara rinci.
Menurut NTT Security, kelompok ini memiliki afiliasi dengan hacktivist pro-Rusia dan sering melancarkan serangan siber terhadap Turki, Iran, Armenia, dan negara-negara tetangga.
Rekomendasi

Penyanyi Lagu Pegasus Fantasy, Nobuo Yamada Tutup Usia
5 jam yang laluformat(webp) (1).webp)
Manga No Longer Allowed In Another World akan Hiatus dan Memasuki Arc Terakhir
5 jam yang lalu
Ave Mujica Umumkan Film Anime, Konser Live, dan Tur 2026, Sekuel BanG Dream! It's MyGO!!!! Resmi Diproduksi
5 jam yang lalu
Gamer Remaja Jepang Mulai Kurangi Waktu dan Pengeluaran untuk Video Game
11 jam yang lalu