Game
Shadowverse Worlds Beyond Kena Review Negatif di Steam
Shadowverse Worlds Beyond Kena Review Negatif di Steam

Shadowverse Worlds Beyond tengah menjadi sorotan panas di kalangan gamer. Game terbaru dari Cygames ini mendapatkan review buruk sejak rilisnya di Steam. Banyak pemain kecewa karena perubahan sistem ekonomi dalam game dianggap menyulitkan. Kritik tajam pun diarahkan pada cara monetisasi game, harga gacha, hingga pembatasan mekanik permainan. Artikel ini akan membahas alasan utama mengapa Shadowverse Worlds Beyond menerima review negatif secara mendalam.

Alasan Review Negatif Shadowverse Worlds Beyond

Game Shadowverse Worlds Beyond resmi dirilis oleh Cygames sebagai penerus dari game kartu digital populer Shadowverse. Namun alih-alih mendapat sambutan hangat, Shadowverse Worlds Beyond justru dihujani review negatif. Review buruk yang menumpuk di Steam menjadi sorotan utama dalam komunitas gaming. Pemain mengeluhkan perubahan sistem monetisasi, seperti harga gacha yang melonjak dan pembatasan in-game currency yang terlalu ketat. Kombinasi dari review negatif, kebijakan gacha baru, dan frustrasi komunitas membuat game ini masuk ke dalam daftar game dengan penilaian “Overwhelmingly Negative”.

 

SV

 

Kenaikan Harga Gacha dan Sistem Ekonomi Baru

Salah satu isu utama yang diangkat komunitas adalah sistem gacha baru yang dinilai tidak adil. Dalam versi terbaru ini, harga satu pack kartu meningkat dari 100 menjadi 500 rupies, sementara pemain hanya bisa mengumpulkan maksimal 250 rupies per hari. Ini sangat kontras dengan versi sebelumnya, di mana meskipun pemain hanya mendapat 90 rupies per hari, harga satu pack lebih murah. Perubahan sistem gacha ini dianggap merugikan karena memaksa pemain untuk bermain lebih lama atau membayar lebih untuk bisa mendapat kartu favorit mereka. Perubahan ini memicu kemarahan pemain yang sudah terbiasa dengan sistem lama yang lebih ramah pemain.

Sistem Vial dan Dismantle yang Dikritik

Tak hanya sistem gacha, mekanisme pembuatan kartu lewat vial juga menuai kritik keras. Dalam versi terbaru, pemain tidak bisa menghancurkan atau “liquify” semua kartu secara bebas, tetapi hanya kartu yang memiliki duplikat. Ini membatasi pemain dalam mendapatkan material vial, yang sangat penting untuk membangun deck baru. Perhitungan yang dilakukan oleh komunitas Discord Shadowverse menunjukkan bahwa jumlah vial dari proses dismantle juga lebih sedikit dibandingkan versi orisinal. Dengan sistem baru ini, banyak pemain merasa terkekang dan tidak memiliki kebebasan dalam mengatur koleksi kartu mereka.

 

SV

 

Komparasi Detail dan Dampaknya pada Gameplay

Banyak pemain membandingkan sistem game baru dengan versi sebelumnya secara mendetail. Mereka menemukan bahwa membangun deck kompetitif kini menjadi jauh lebih sulit tanpa membayar. Mekanisme perlindungan kartu seperti Dusting Protection juga dianggap menghambat pemain. Karena semua ini, progress permainan di awal terasa lambat dan tidak memuaskan. Jika tidak mendapatkan kartu dari gacha, maka satu-satunya cara adalah membuatnya dengan resource yang sangat terbatas. Hal ini jelas mengurangi kesenangan yang biasanya didapat dari eksplorasi deck dan strategi dalam game kartu seperti ini.

 

SV

 

Respon Cygames dan Harapan Komunitas

Menanggapi reaksi keras dari komunitas, Cygames telah memberikan kompensasi berupa 10 kali pull gacha gratis kepada semua pemain. Meskipun dianggap sebagai bentuk itikad baik, kompensasi ini belum cukup untuk mengembalikan kepercayaan pemain terhadap monetisasi game. Komunitas berharap akan ada pembaruan sistem yang lebih adil dan transparan ke depannya. Jika tidak, besar kemungkinan pemain akan meninggalkan Shadowverse Worlds Beyond dan kembali ke versi klasik yang lebih bersahabat. Game yang seharusnya jadi penerus kesuksesan Shadowverse kini justru terancam kehilangan basis pemainnya karena keputusan monetisasi yang dianggap tidak ramah pemain.

 

Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Gamebrott