Phantom Blade Zero bukan game Soulslike seperti yang selama ini diasumsikan banyak gamer. Hal ini ditegaskan langsung oleh kreatornya yang ingin meluruskan pemahaman publik terhadap game ini. Dengan latar dunia fantasi gelap ala Wuxia dan mekanisme pertarungan cepat, Phantom Blade Zero tampil beda dari game Soulslike lainnya. Pernyataan ini menyoroti pentingnya pemahaman genre, gameplay, dan visi kreatif yang dibawa oleh sang pengembang.

Penjelasan Phantom Blade Zero Bukan Game Soulslike

Phantom Blade Zero pertama kali mencuri perhatian publik saat diperkenalkan dalam ajang PlayStation Showcase tahun 2023. Game ini dikembangkan oleh S-Game, sebuah studio game asal Tiongkok yang memperkenalkan dunia penuh fantasi gelap dengan elemen aksi intens dan visual menawan. Sejak awal, banyak gamer berasumsi bahwa game ini termasuk ke dalam genre Soulslike karena desain atmosfer dan tampilan pertarungannya.

Namun, CEO S-Game yang juga kreator game ini, yaitu “Soulframe” Liang, menjelaskan melalui akun X resminya bahwa Phantom Blade Zero bukanlah game Soulslike. Menurut Liang, kesan awal tersebut muncul saat game ini pertama kali diumumkan. Tetapi setelah demo gameplay dirilis, para gamer mulai memahami bahwa gaya bertarungnya jauh berbeda. Game ini lebih mirip Hack and Slash cepat seperti Devil May Cry atau Ninja Gaiden, bukan pertempuran lambat dan strategis ala Soulslike.

Liang menekankan bahwa Phantom Blade Zero tidak termasuk ke dalam genre aksi tradisional maupun Soulslike, melainkan menawarkan pendekatan yang lebih segar dan unik. Ia bahkan percaya bahwa game ini akan membentuk genre-nya sendiri yang disebutnya sebagai “Wuxia Action Game”, sebuah istilah yang menggambarkan perpaduan elemen seni bela diri Tiongkok dengan gaya aksi cepat dan dramatis.

Gaya Wuxia dan Mekanisme Phantom Blade Zero

Phantom Blade Zero hadir dengan latar mitologis khas budaya Tiongkok, lengkap dengan makhluk fantasi unik yang berpadu dalam nuansa dark fantasy dan steampunk. Desain dunia gamenya menghadirkan identitas visual yang berbeda dibanding game aksi pada umumnya. Unsur estetika yang diusung menjadikan Phantom Blade Zero menonjol dalam genre action RPG berbasis cerita.

Dalam hal gameplay, game ini menonjolkan sistem pertarungan cepat dan fluid dengan gaya bela diri Tiongkok yang khas. Pemain dapat merasakan bagaimana setiap ayunan pedang terasa dinamis dan penuh koreografi khas seni bela diri. Selain itu, terdapat pula fitur Traversal yang memungkinkan karakter berjalan di dinding seperti ninja, memberi kebebasan gerak lebih tinggi dan variasi taktik dalam bermain.

Keunikan lain dari Phantom Blade Zero adalah bagaimana ia menggabungkan elemen budaya, teknologi, dan aksi sinematik menjadi satu kesatuan utuh. Semua ini menegaskan bahwa game ini memang bukan sekadar Soulslike, melainkan hadir dengan identitas baru yang kuat dan mendalam.

Klarifikasi Genre dan Visi Kreator Phantom Blade Zero

Pernyataan langsung dari Soulframe Liang menjadi penegasan penting terhadap arah dan visi kreatif game Phantom Blade Zero. Dalam klarifikasinya, ia menolak label Soulslike dan menyebut bahwa game ini lebih pantas disebut sebagai ARPG atau bahkan berdiri sebagai genre tersendiri.

Pernyataan Liang bukan hanya soal genre, tetapi juga bentuk pembelaan terhadap kebebasan kreatif pengembang untuk mengeksplorasi bentuk baru dalam dunia game. Phantom Blade Zero menggabungkan unsur Wuxia, pertarungan cepat, dan elemen fantasi gelap, menjadikannya pengalaman bermain yang tak bisa disamakan dengan genre yang sudah ada.

Langkah Liang dalam menjelaskan dan mengklarifikasi genre ini menunjukkan bagaimana pentingnya komunikasi terbuka antara pengembang dan komunitas. Ini membantu gamer memahami produk dengan lebih baik serta menghindari salah tafsir terhadap identitas game Phantom Blade Zero.

Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Phantom Blade Zero