Ritual Pengusiran Iblis di Korea Selatan | Review Holy Night: Demon Hunters
Ulasan mengenai film Holy Night: Demon Hunters yang tayang di Indonesia pada awal bulan Mei 2025


Kalo di Indonesia orang diruqyah sambil dibacain ayat-ayat keagamaan, di film ini ruqyahnya sambil berantem sama setannya. Kurang lebih begitulah gambaran dari film Holy Night: Demon Hunters, sebuah film mengenai sebuah tim yang bekerja menghajar para setan ketika merasuki tubuh seseorang. Seberapa menarik film ini?
Rating penulis untuk film ini
About Demon Hunters
Seperti artinya, Demon Hunters ini merupakan sebuah tim pemburu iblis. Seperti usaha jasa lainnya, mereka membuka konsultasi, menyelesaikan pemasalahan yang dialami pelanggan, dsb.
Cerita pun dimulai dan berfokus pada seorang dokter yang memiliki sebuah masalah karena adiknya bertingkah aneh dan meminta bantuan pada Demon Hunters ini. Dengan pertimbangan yang berat, penyelesaian kasus ini pun dimulai yang juga menjadi konflik utama film ini.
Praise anything but the story
Konsep cerita di film ini sangat umum ditemukan terutama di dunia perfilman Indonesia. Perasaan saat menonton film ini sekedar menonton film horror khas Indonesia namun dibuat dalam bahasa Korea. Tak ada yang spesial sama sekali.
Memang ada sedikit keunikan dari film ini seperti komedi yang cukup menggelitik dan juga mengambil referensi iblis yang terkenal. Namun hal tersebut kurang bisa dijadikan sebagai tonjolan dari film ini dimana ceritanya cukup flat dan sering ditemukan.
Jumpscare all the way
Seperti film horror yang sangat umum, film ini memainkan jumpscare di filmnya. Sebagai orang yang cukup kagetan, mimin merasa kurang nyaman saat menonton film ini. Apakah berarti bagus untuk yang suka film jumpscare seperti ini?
Jumpscare disini banyak yang tidak “horror”, bahkan perwujudan dari hantu atau iblis di film ini menurut mimin juga cenderung tidak seram. Meski begitu, memang jumpscare yang ada cukup sering dan mengejutkan dari segi timing dan intensitas ketegangannya. Tapi secara “horror” itu sendiri menurut mimin sangat biasa saja.
Cinematography?
Selain jalan ceritanya yang klasik banget, sinematografi di film ini juga biasa aja. Ada beberapa scene yang memang sinematografinya cukup bagus, terutama untuk sebuah film horror. Namun seperti horror-action pada umumnya, sinematografinya disini cenderung lebih ke arah sinematografi film action. Koreografi dari segi action-nya sendiri cukup bagus yang membuat film ini lebih cocok dikatakan sebagai film action ketimbang horror.
Conclusion
Film Holy Night: Demon Hunters ini benar-benar terasa seperti film horror ala Indonesia yang hanya ditambah bumbu action. Kesan horror yang tidak seram ditambah ceritanya yang flat membuat film ini terasa tidak memiliki hal yang bisa ditonjolkan.
Satu-satunya yang menarik perhatian di film ini adalah aktor-aktornya yang sudah punya nama dengan aktingnya yang cukup bagus. Di samping itu, film ini bisa mimin katakan tidak terlalu worth untuk ditonton dari segi ceritanya.
Tagar
Rekomendasi

Ribuan Player Elden Ring di Steam Tembus 100 Jam
6 jam yang lalu
Kebangkitan Jumlah Pemain Aktif Payday 3
6 jam yang lalu
Pelaku Bug Kaveh Genshin Impact Berhasil Ditangkap
7 jam yang lalu
Rasakan Suasana Sekolah Jepang di Kimitsu Chiba
9 jam yang lalu