Jepang
Kagoshima Dorong Rekrut Pekerja Indonesia
Kagoshima Dorong Rekrut Pekerja Indonesia

Kagoshima semakin serius membuka peluang bagi pekerja Indonesia untuk berkontribusi di Jepang. Melalui seminar yang digelar pemerintah prefektur, diskusi terkait perekrutan tenaga asing, khususnya pekerja asal Indonesia, menjadi sorotan utama. Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya sinergi antara Kagoshima, pekerja, dan Indonesia dalam menghadapi krisis tenaga kerja di Jepang.

Kagoshima Gelar Seminar Bahas Pekerja Indonesia

Pemerintah Prefektur Kagoshima mengadakan seminar pada 3 Agustus 2025 di Kota Kagoshima untuk membahas perekrutan pekerja asing, terutama pekerja dari Indonesia. Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku usaha lokal serta perwakilan lembaga pengirim tenaga kerja. Tujuan utama seminar tersebut adalah memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi serta potensi pekerja Indonesia di Jepang, sehingga mampu menjalin kerja sama yang lebih produktif antara Kagoshima, pekerja, dan Indonesia.

Peran Generasi Muda Indonesia dalam Perekrutan Pekerja

Dalam kesempatan itu, perwakilan Kedutaan Besar Indonesia yang hadir secara daring menjelaskan bahwa Indonesia memiliki populasi sekitar 280 juta jiwa. Mayoritas penduduknya adalah generasi muda yang menjadi potensi besar dalam memenuhi kebutuhan pekerja di Jepang. Kagoshima memandang peluang ini sebagai langkah strategis, terutama di tengah krisis tenaga kerja yang semakin meluas. Potensi generasi muda Indonesia dianggap penting untuk memastikan pekerja dari Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi bagi Kagoshima.

 

 

Konsultasi Budaya Kerja untuk Pekerja Indonesia di Jepang

Seminar di Kagoshima juga menghadirkan sesi konsultasi mengenai budaya kerja khas pekerja Indonesia. Salah satu hal penting yang disoroti adalah aspek keagamaan, mengingat hampir 90% penduduk Indonesia beragama Islam. Pemahaman ini dinilai krusial agar pekerja Indonesia merasa dihargai dan mampu bekerja dengan harmonis. Kagoshima menekankan pentingnya adaptasi budaya agar pekerja dari Indonesia dapat betah dan nyaman, sehingga hubungan kerja antara Kagoshima, pekerja, dan Indonesia semakin kuat.

Data Terbaru Pekerja Asing di Prefektur Kagoshima

Berdasarkan data Kantor Tenaga Kerja Kagoshima, jumlah tenaga kerja asing di prefektur tersebut mencapai rekor tertinggi yaitu 14.240 orang per Oktober tahun lalu. Dari angka tersebut, 3.258 di antaranya adalah pekerja asal Indonesia. Walaupun Vietnam masih menduduki peringkat pertama dalam jumlah tenaga kerja, tren peningkatan pekerja Indonesia di Jepang terus menunjukkan pertumbuhan positif. Kondisi ini memperkuat posisi Kagoshima sebagai salah satu prefektur yang aktif merekrut pekerja dari Indonesia.

Strategi Kagoshima Hadapi Persaingan Rekrutmen Pekerja

Melemahnya yen dan meningkatnya upah di negara-negara Asia Tenggara membuat persaingan perekrutan tenaga asing semakin ketat. Menyadari hal ini, pemerintah Kagoshima menegaskan pentingnya strategi baru untuk mempertahankan pekerja Indonesia di Jepang. Kepala Divisi Kebijakan Tenaga Kerja Asing, Yoshinori Toyokawa, menegaskan bahwa “pemerintah akan memperbaiki sistem penerimaan agar keberadaan pekerja asing semakin produktif dan berkontribusi besar bagi daerah”. Dengan demikian, Kagoshima berharap pekerja dari Indonesia semakin nyaman untuk tinggal dan bekerja dalam jangka panjang.

 

Sumber