Toei Animation Tegaskan AI Belum Digunakan dalam Produksi
Toei Animation bantah penggunaan AI saat ini, namun tetap rencanakan penerapan AI dalam proses produksi animasi di masa depan.


Pengumuman Toei Animation tentang rencana penggunaan teknologi AI dalam produksi animasi memicu perdebatan di kalangan penggemar dan animator. Perusahaan besar asal Jepang ini, yang dikenal lewat seri ikonik seperti One Piece, Dragon Ball, dan Sailor Moon, menyampaikan klarifikasi setelah menuai kritik atas kerja samanya dengan perusahaan AI Preferred Networks. Meski membantah penggunaan AI saat ini, Toei Animation tetap menyisipkan rencana jangka panjang terkait AI, menandakan arah baru dalam efisiensi produksi animasi.
Klarifikasi Toei Animation Soal Penggunaan AI
Setelah mempublikasikan presentasi hasil keuangan tahun fiskal 2025, Toei Animation menghadapi reaksi negatif atas rencana penerapan AI dalam produksi animasi. Dalam dokumen tersebut, mereka menyebutkan bahwa AI akan diterapkan pada proses seperti storyboard, layout, latar belakang, hingga pewarnaan dan animasi in-between. Reaksi keras muncul, terutama karena contoh gambar karakter dari Precure digunakan sebagai ilustrasi penggunaan AI, memicu kekhawatiran akan kualitas dan orisinalitas karya animasi.
Sebagai respons, Toei Animation segera merevisi presentasi tersebut. Mereka menambahkan catatan bahwa “pada saat ini, kami tidak menggunakan teknologi AI pada proses storyboard, pewarnaan/koordinasi warna, dan in-between animation.” Ini memperjelas bahwa Toei Animation hanya merencanakan penggunaan AI di masa depan dan belum melakukannya saat ini. Dengan penegasan ini, perusahaan berharap meredakan kekhawatiran para penggemar dan profesional industri animasi.
Kolaborasi dengan Preferred Networks dan Teknologi Scenify
Toei Animation sebelumnya mengumumkan investasi strategis ke dalam Preferred Networks pada 30 April. Dalam kerja sama ini, mereka memperkenalkan Scenify, sebuah sistem berbasis AI yang pertama kali diperkenalkan pada 2021. Dalam pembaruan presentasinya, Toei menjelaskan bahwa gambar latar belakang yang digunakan hanyalah contoh hasil Scenify, bukan bagian dari produksi anime saat ini. Dengan demikian, kolaborasi AI, Toei Animation, dan Preferred Networks masih bersifat eksploratif.
Scenify dianggap sebagai teknologi yang berpotensi membantu mempercepat proses pembuatan latar belakang animasi, namun belum digunakan dalam proyek besar seperti One Piece atau Precure. Toei menekankan bahwa mereka hanya menampilkan “contoh use case” untuk menunjukkan potensi AI dalam jangka panjang, bukan penerapan langsung dalam produksi animasi sekarang.
Masa Depan Produksi Animasi dan Tantangan Etika AI
Walau membantah penggunaan AI saat ini, Toei Animation tetap mencantumkan topik ini dalam proyeksi tahun fiskal 2026. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan teknologi AI, efisiensi produksi, dan pengembangan animasi masih menjadi agenda utama mereka ke depan. Ini sejalan dengan tren industri, di mana perusahaan seperti Kadokawa juga menyatakan aktif berinvestasi pada AI untuk produksi animasi.
Namun, pengenalan AI dalam industri kreatif bukan tanpa tantangan. Banyak animator dan penggemar khawatir terhadap dampak AI terhadap lapangan kerja manusia dan kualitas visual. Penggunaan AI dapat menimbulkan pertanyaan etis terkait orisinalitas karya, hak cipta, serta keberlangsungan peran kreatif manusia dalam produksi animasi. Meskipun teknologi menjanjikan efisiensi, integrasi AI harus dilakukan dengan kehati-hatian dan pertimbangan mendalam.
Sumber: ©︎ Toei Animation FY2025 Presentation (Japanese/Modified), Unmodified English version Via Anime Corner | Dok: © Eiichiro Oda / Shueisha / Toei Animation
Rekomendasi
.webp)
Nonton Donghua To Be Hero X Episode 11 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu.webp)
Nonton Anime My Hero Academia: Vigilantes Episode 11 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu.webp)
Nonton Anime Witch Watch Episode 11 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu
Keseruan AFA ID 2025: Booth Seru, Gacha, dan Penampilan Spesial
1 hari yang lalu