Animation Studio
Isu Bias Anti-Sanji di One Piece: Fakta atau Hanya Teori?
Isu Bias Anti-Sanji di One Piece: Fakta atau Hanya Teori?

Isu bias anti-Sanji dalam One Piece kembali mencuat setelah pernyataan dari salah satu animatornya, Vincent Chansard, mencuat di media sosial. Diskusi mengenai perlakuan berbeda yang diterima karakter Sanji dibandingkan karakter lain seperti Zoro menjadi topik hangat di kalangan penggemar. Dalam wawancara terbarunya, Chansard menjelaskan bahwa isu ini juga diperbincangkan secara internal oleh staf Toei Animation, sehingga memancing spekulasi baru mengenai perlakuan terhadap Sanji dalam anime One Piece terbaru. Pertanyaan besar pun muncul, apakah benar ada bias anti-Sanji di Toei?

Perbincangan Internal Soal Bias Anti-Sanji di Toei Animation

Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Brago D. Ace, animator One Piece, Vincent Chansard, secara blak-blakan membahas isu bias anti-Sanji yang ramai diperbincangkan oleh penggemar. Ia menyebut bahwa tudingan tersebut bukan hanya datang dari luar, melainkan menjadi bahan diskusi internal di antara staf Toei Animation. “It’s amazing! You’re bringing up everything we’ve discussed with colleagues!” ujar Chansard dengan nada setengah bercanda namun serius.

OP SS

Chansard juga menegaskan bahwa meski isu ini santer di komunitas, tidak ada agenda atau keputusan resmi yang menunjukkan adanya pengurangan peran terhadap Sanji dalam One Piece. Bahkan, ia mengaku bahwa mereka di studio sempat bertanya, “Is there something we should do differently…?” Hal ini menunjukkan bahwa pihak internal Toei sendiri sadar akan persepsi yang berkembang di luar.

Serangan Terhadap Ishitani dan Reaksi Tim Produksi One Piece

Kontroversi semakin memanas ketika sutradara episode, Megumi Ishitani, menjadi sasaran kritik Sanji oleh sejumlah fans. Meskipun Ishitani tidak terlibat langsung dalam Episode 1123, ia tetap menerima serangan karena beberapa adegan yang dinilai mengurangi peran Sanji. Dalam salah satu adegan, Sanji dihapus dari potret grup dan aksi melawannya dengan karakter S-Shark dipotong atau diubah.

Ishitani yang dikenal aktif di media sosial membalas dengan pernyataan bahwa kritik harus ditujukan kepada proyek secara umum, bukan individu. Menurut Chansard, “Obviously, with colleagues we’ve been like…” menandakan bahwa reaksi publik turut menjadi perhatian di antara tim produksi. Kontroversi ini memperlihatkan bagaimana sensitivitas penggemar terhadap karakter Sanji bisa berkembang menjadi tekanan pada kreator.

Perbandingan Kualitas Adegan Sanji dan Zoro dalam Wano Arc

Chansard juga membahas secara spesifik mengenai perbandingan adegan Sanji vs Queen di Wano Arc dengan adegan-adegan milik Zoro. Ia menyebut bahwa episode pertarungan Sanji tersebut justru dikerjakan oleh animator kelas atas seperti Akihiro Ota dan Tu Yong-Ce. Namun, menurutnya ada ketidakseimbangan dalam penempatan animator berkualitas tinggi yang lebih sering terjadi pada animasi Zoro.

“Maybe the people in charge of attributing these scenes tend to give it to more high [level] animators,” ujar Chansard. Ini memunculkan teori bahwa secara naratif, adegan Zoro cenderung lebih sentral, sehingga mendapat perhatian lebih besar dari sisi produksi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa ini hanyalah analisis pribadi sebagai penggemar, bukan representasi dari Toei Animation atau One Piece secara resmi.

 

Sumber: ©︎ Brago D. Ace YouTube channel | Dok: ©︎ ishigyunyu X/Twitter