
Pada Juli 1999, mangaka Ryo Tatsuki merilis manga berjudul Watashi ga Mita Mirai (Masa Depan yang Kulihat), yang didasarkan pada jurnal mimpinya yang telah ia tulis selama bertahun-tahun. Dalam manga tersebut, Tatsuki menjelaskan bahwa mimpinya seringkali berkaitan dengan kejadian nyata di masa depan. Salah satu mimpi yang paling mengganggu adalah tentang bencana tsunami besar.
Awalnya, manga ini tidak terlalu mendapat perhatian publik hingga setelah bencana gempa bumi dan tsunami besar di Jepang pada 11 Maret 2011. Meskipun ceritanya tidak menyebutkan tanggal atau lokasi secara spesifik, terdapat ilustrasi halaman jurnal mimpi di sampul manga yang bertuliskan “Bencana besar pada Maret 2011.”
Hal ini menimbulkan anggapan bahwa mimpi Tatsuki bersifat ramalan, membuat manga tersebut menjadi viral dan dibahas di berbagai media televisi. Namun, muncul pula individu yang mengaku sebagai Tatsuki dan menyebarkan ramalan palsu. Untuk mengklarifikasi, Tatsuki merilis edisi lengkap berjudul Watashi ga Mita Mirai Kanzenban pada 2021, yang berisi klarifikasi soal Maret 2011 dan juga ramalan baru: bahwa bencana besar berikutnya akan terjadi pada 5 Juli 2025.
Meskipun mempercayai mimpi sebagai ramalan masa depan terkesan spekulatif, sebagian orang tetap percaya. Dampaknya mulai terlihat pada sektor pariwisata, khususnya di Hong Kong, di mana manga ini cukup populer. Maskapai Greater Bay Airlines mengumumkan pengurangan jumlah penerbangan ke Jepang karena turunnya permintaan sebesar 30%.
Ditambah lagi, seorang ahli feng shui ternama di Hong Kong juga meramalkan gempa besar akan melanda Jepang antara Juni hingga Agustus. Hal ini memicu tanggapan dari Gubernur Prefektur Miyagi, Yoshihiro Murai, yang menyayangkan penyebaran informasi tak berdasar ilmiah di media sosial yang memengaruhi pariwisata. Gubernur Tokushima, Masazumi Gotoda, juga menekankan bahwa bencana bisa terjadi di mana saja dan penting untuk selalu siap.
Di Jepang sendiri, ramalan soal "big one" memang sering bermunculan, biasanya seiring dengan penjualan buku. Maka tak heran, banyak warganet menanggapinya dengan nada sinis:
“Terima kasih ya, YouTuber okultisme.”
“Tatsuki muncul lagi. Hebat juga orang masih percaya.”
“Dia cukup berdampak. Penjualan bukunya pasti tinggi.”
“Kenapa dia cuma meramal bencana?”
“Wah, sekarang saya harus kehilangan keperjakaan sebelum Juli.”
“Disebut ‘bencana besar’ saja sudah cukup kabur artinya.”
“Dengan overtourism seperti sekarang, mungkin dia justru membantu.”
“Kalau tebakan kali ini benar, saya bakal percaya. Kalau tidak, ya sudahlah.”
Nyatanya, sangat jarang peramal bencana yang berhasil dua kali. Bahkan ilmuwan pun kesulitan memprediksi gempa secara akurat. Jadi, pergi ke Jepang pada 5 Juli seharusnya tak lebih berisiko dibandingkan hari lainnya.
Namun, karena dunia ramalan lebih menarik dari lotre, penulis artikel pun menutup dengan ramalan pribadi: “Jepang akan punya Perdana Menteri perempuan pertama pada tahun 2028.” Siapa tahu, dapat tawaran menulis buku juga.
Sumber: ©︎ Shankei Shinbun | Dok: ©︎ Ryo Tatsuki
Rekomendasi

Manga Chained Soldier Umumkan Hiatus karena Masalah Kesehatan
39 menit yang lalu.webp)
Nonton Anime The Brilliant Healer's New Life in the Shadows Episode 8 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
20 jam yang lalu.webp)
Nonton Anime The Beginning After the End Episode 8 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
20 jam yang lalu
Nintendo Pastikan Game Fisik Switch 2 Bebas Game-Key Card
21 jam yang lalu