Wisata Kyoto Semakin Padat, Turis Lokal Beralih ke Destinasi Sepi
Kyoto semakin dipadati turis asing, membuat wisatawan lokal beralih ke destinasi yang lebih sepi demi pengalaman wisata yang lebih nyaman.
Minggu, 23 Maret 2025 | 23:57 WIB

Kyoto Semakin Ramai, Turis Lokal Pilih Destinasi Alternatif
Lonjakan wisatawan asing di Kyoto semakin terasa, terutama di tempat wisata populer seperti Kinkakuji dan Fushimi Inari Shrine. Sementara itu, turis lokal justru mulai menghindari destinasi tersebut demi pengalaman yang lebih nyaman. Faktor seperti meningkatnya biaya perjalanan dan lemahnya nilai tukar yen turut mempengaruhi tren wisata ini.
Wisata Kyoto Dipenuhi Turis Asing
Kyoto, kota yang terkenal dengan sejarah dan budayanya, kini mengalami lonjakan kunjungan turis asing. Tempat wisata populer seperti Kinkakuji, Fushimi Inari Shrine, dan Nishiki Market mencatat peningkatan jumlah wisatawan asing hingga 46% dalam setahun terakhir.
© SoraNews24
Menurut studi tahunan pemerintah kota Kyoto, meningkatnya jumlah wisatawan asing ini membuat area wisata menjadi semakin padat. Pengunjung internasional memanfaatkan kelemahan yen yang membuat perjalanan ke Jepang menjadi lebih terjangkau dibandingkan sebelumnya.
Turis Lokal Menghindari Keramaian
Di sisi lain, wisatawan lokal mulai menjauh dari destinasi wisata utama Kyoto. Data menunjukkan bahwa jumlah pengunjung Jepang ke Kitano Tenmangu, Kinkakuji, dan Togetsukyo Bridge mengalami penurunan signifikan. Penurunan paling drastis terjadi di Kitano Tenmangu, dengan angka mencapai 42%.
Fenomena ini terjadi karena kepadatan wisatawan asing membuat pengalaman berwisata menjadi kurang nyaman. Banyak wisatawan lokal merasa bahwa harga hotel semakin mahal, serta fasilitas umum menjadi lebih sibuk dari biasanya.
Destinasi Wisata Alternatif di Kyoto
Meskipun wisatawan lokal menghindari tempat-tempat ramai, mereka tetap memilih Kyoto sebagai destinasi perjalanan. Kini, mereka lebih memilih area pinggiran kota dengan suasana yang lebih tenang dan jauh dari keramaian.
© SoraNews24
Destinasi seperti Ohara, Kurama, dan Uji menjadi pilihan alternatif bagi wisatawan domestik. Selain memiliki keindahan alam yang masih asri, tempat-tempat ini menawarkan pengalaman yang lebih santai tanpa harus berdesakan dengan turis asing.
Faktor di Balik Perubahan Tren Wisata
Beberapa faktor yang menyebabkan perubahan tren wisata di Kyoto meliputi lemahnya yen, kenaikan harga hotel, dan meningkatnya biaya perjalanan. Dengan harga akomodasi yang semakin mahal akibat tingginya permintaan dari wisatawan asing, banyak wisatawan domestik yang memilih menunda kunjungan mereka ke Kyoto.
Tren ini diperkirakan akan terus berlanjut dalam beberapa tahun ke depan, terutama jika minat wisatawan asing terhadap Jepang masih tinggi. Bagi wisatawan lokal, memilih destinasi yang lebih sepi menjadi solusi untuk tetap menikmati perjalanan tanpa harus menghadapi kepadatan wisatawan.
Penulis

Danindra
bang DanBaca Juga
.webp)



