Live-action Kenjiro Tsuda Debut sebagai Dokter dalam Drama Tragedi Tokyo

Kenjiro Tsuda Perankan Dokter dalam Drama Dokumenter

Tragedi serangan gas sarin di Tokyo tahun 1995 menjadi peristiwa kelam dalam sejarah Jepang. Kini, peristiwa tersebut diangkat kembali dalam drama dokumenter 1995 – 30 Years Since the Tokyo Subway Sarin Attack: Voices from the Front Lines yang akan tayang di Fuji TV pada 21 Maret. Kenjiro Tsuda, aktor yang dikenal melalui suara khasnya di berbagai anime, kini berperan sebagai dokter darurat yang menangani korban serangan kimia tersebut.

Drama Kenjiro Tsuda dan Tragedi Tokyo 1995

Drama ini menyoroti tragedi Tokyo 1995, serangan gas sarin di kereta bawah tanah yang menewaskan 14 orang dan melukai sekitar 6.000 lainnya. Insiden ini menjadi serangan kimia pertama yang menargetkan warga sipil, mengejutkan dunia dengan dampaknya yang luas. Drama ini akan memperlihatkan bagaimana tenaga medis berjuang menyelamatkan korban dalam situasi penuh ketidakpastian.

Peran Kenjiro Tsuda Sebagai Dokter Darurat

Dalam drama ini, Kenjiro Tsuda berperan sebagai Tsurugi Tatsuhiko, seorang dokter yang menjadi garda terdepan dalam penanganan korban serangan gas sarin. Karakter ini terinspirasi dari seorang dokter nyata yang harus mengambil keputusan penting dalam situasi kritis, termasuk penggunaan obat penawar PAM sebelum penyebab serangan diketahui secara pasti.

Selain Tsuda, drama ini juga dibintangi oleh Sakurai Hinako yang memerankan Hoshino Nao, seorang perawat yang terlibat langsung dalam penyelamatan korban. Izumisawa Yuki akan berperan sebagai Sonoda Naoki, seorang masinis kereta Hibiya Line yang menjadi salah satu lokasi serangan gas sarin.

Kenjiro Tsuda Ungkap Perasaannya

Dalam wawancara, Kenjiro Tsuda mengungkapkan bahwa ia merasa gugup dan terhormat bisa membintangi drama ini. “Saat insiden ini terjadi, saya tinggal di sepanjang Jalur Marunouchi. Saya masih dalam masa pelatihan, dan ketika ingin pergi ke tempat latihan di pagi hari, stasiun ditutup. Saya tidak langsung memahami apa yang terjadi, tetapi saat akhirnya mengetahui, saya sangat terkejut,” ujar Tsuda.

Ia juga berharap drama ini bisa menjadi pengingat bagi generasi muda yang belum mengetahui tragedi tersebut. “Saya ingin menggambarkan situasi medis saat itu dengan cara yang realistis,” tambahnya.

Drama ini menjadi kesempatan bagi Kenjiro Tsuda untuk menunjukkan kemampuan aktingnya di luar dunia anime dan memberikan penghormatan bagi para tenaga medis yang telah berjuang di hari kelam Tokyo 1995.

 

Natalie Mu

 

Penulis
Danindra
Danindra
bang Dan