Pertarungan Terakhir Umat Manusia Menghentikan Rumbling | Review Film Attack on Titan: The Last Attack (2024)
Review film kompilasi Attack on Titan: The Last Attack, film terakhir dari seri Attack on Titan dan juga kompilasi dari seri Attack on Titan: Final Season - The Final Chapters
Minggu, 9 Februari 2025 | 12:17 WIB

Attack on Titan, series animanga yang sangat populer, telah mencapai titik terakhir dari perjalanannya. Attack on Titan: The Last Attack menjadi film terakhir dari series ini yang juga merupakan film kompilasi atau yang lebih dikenal dengan film recap dari final season: final chapter. Dari isak tangis hingga tertawa, emosi yang campur aduk terasa di bioskop saat film ini diputar.
Title: Attack On Titan: The Last Attack (2024)
Studio: MAPPA
Genre: Action, Drama, Gore, Military, Shounen
Tempat Nonton: Tayang di Bioskop 14 Februari 2025
Sayap Kebebasan
Mengawali cerita saat rumbling sudah dimulai, tentu film ini meskipun sebuah film kompilasi namun tetap membawakan cerita sequel dari final season part 2. Sebuah film yang didedikasikan untuk para penggemar Attack on Titan di luar sana, merasakan gemuruh rumbling di layar lebar dan kualitas audio yang sangat jernih.
Dengan bangga, Muse Indonesia beserta Mockingbirds membawakan film ini ke layar lebar Indonesia, memberikan kita cinematic experience untuk menikmati akhir perjalanan dari series yang panjang ini.
The Final Chapter
Mendapat cinematic experience, cerita di film ini dibagi menjadi 5 chapter. Pembagian ini cukup menarik, dan perlu dicatat pembagian ini bukan seperti episode anime yang berdurasi sekitar 20 menit. Kesampingkan durasi, setiap chapter memiliki judul masing-masing yang mungkin kita familiar dengan kata “arc”.
Setiap bagian pun bukan progress yang begitu-begitu saja. Terdapat konfliknya masing-masing yang sangat seru dan menegangkan, serta memiliki resolusi dari konfliknya masing-masing dari setiap bagiannya. Rasanya memang seperti menonton 5 episode yang berbeda, namun dengan durasi yang lebih panjang dan progress yang saling berkaitan satu sama lain.
MAPPA’s Workhard
Mappa menerima kecaman sejak penayangan Attack On Titan: The Final season 2020 lalu karena visualnya yang cukup mengecewakan bagi sebagian orang. Meskipun hal tersebut bukan murni kesalahan Mappa, studio yang menggarap seri ini pun berusaha memperbaikinya hari ke hari.
Attack On Titan: The Last Attack menyajikan segi visual yang sangat baik, dan tentu animasi yang fluid. Kerja keras Mappa cukup terbayarkan dengan hadirnya film ini yang peningkatan kualitas visualnya cukup drastis.
Amazing Collaboration
Sawano Hiroyuki, bersama dengan Kohta Yamamoto membawakan soundtrack yang sangat mewah, megah, menggugah untuk film ini. Nuansa mencekam rumbling, dahsyatnya pertarungan antara langit dan bumi, didukung oleh segi audio yang hebat ini.
Kualitas speaker bioskop yang megah, membawakan musik menggelegar dari seri Attack On Titan merupakan sebuah keputusan yang sangat tepat. Jangan lupakan juga Linked Horizon yang membawakan lagu ending bersama Ishikawa Yui, lagu yang memiliki makna sangat dalam sebagai penutup seri ini.
Selamat Tinggal, Attack On Titan
Sebagai pengikut seri Attack On Titan, film ini merupakan titik pemberhentian akhir dari seri tersebut. Suasana berbeda yang hanya bisa dirasakan di layar lebar, merupakan sebuah pengalaman yang benar-benar luar biasa. Segi visual yang meningkat dan jadi lebih baik, audio yang menggelegar, menjadi sebuah kombinasi sempurna sebagai penghujung seri panjang ini.
Pilihlah kursi terbaik kalian, nikmatilah film terakhir dari karya Hajime Isayama ini. Persembahkanlah jiwa kalian, rollercoaster emosi akan datang menghadiri suasana layar lebar film ini. Bersiaplah mengucap selamat tinggal pada seri panjang ini, dan juga pada karakter-karakter favorit kalian.
Tagar
Penulis

Dzikri Ahmad Fauzi
Ingin menjadi sinefil tapi malas menontonBaca Juga
.webp)
.webp)


