Kriminalitas Jepang Meningkat, Ancaman Baru bagi Keamanan Publik
Jumlah kasus kriminalitas di Jepang naik 4,9% pada 2024, mencapai 737.679 kasus. Simak data terbaru dan upaya pemerintah dalam menangani kejahatan ini.
Sabtu, 8 Februari 2025 | 15:46 WIB

Lonjakan Kejahatan di Jepang 2024 Memicu Kekhawatiran
Jepang, yang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kriminalitas rendah, kini menghadapi peningkatan kejahatan. Berdasarkan laporan National Police Agency (NPA) yang dirilis pada 6 Februari 2025, jumlah kasus kriminalitas di Jepang mencapai 737.679 sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami kenaikan 4,9% dibandingkan 2023 dan menjadi tahun ketiga berturut-turut dengan tren meningkat.
Meski angka kriminalitas 2024 masih lebih rendah dari 2019 yang mencatatkan 749.000 kasus, tren kenaikan ini memicu kekhawatiran di masyarakat. Dalam survei yang dilakukan oleh NPA pada Oktober 2024, sebanyak 76,6% dari 5.000 responden menyatakan bahwa mereka merasa keamanan publik “memburuk” atau “sedikit memburuk” dalam sepuluh tahun terakhir.
Jenis Kejahatan dengan Peningkatan Signifikan
Beberapa jenis kejahatan jalanan mengalami lonjakan signifikan. Berdasarkan laporan NPA, berikut adalah tiga kategori kejahatan dengan peningkatan tertinggi:
· Pencurian jalanan meningkat 4,6% dengan total 255.247 kasus.
· Pencurian sepeda mengalami kenaikan 6,0%, mencapai 174.020 kasus.
· Perampokan melonjak drastis sebesar 18,1% dengan total 14.614 kasus.
Selain itu, revisi undang-undang pada Juli 2023 turut berdampak pada lonjakan kasus kejahatan seksual di Jepang:
· Pelecehan seksual paksa naik 14,7% menjadi 6.992 kasus.
· Pemerkosaan mengalami peningkatan 45,2% dengan 3.936 kasus.
· Perekaman ilegal secara diam-diam meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 8.436 kasus.
Menurut NPA, peningkatan kasus ini sebagian besar dipengaruhi oleh definisi hukum yang lebih jelas serta kemudahan akses bagi korban untuk melaporkan kejadian yang mereka alami.
Respons Pemerintah dan Kekhawatiran Masyarakat
Selain meningkatnya kejahatan fisik, kasus pencemaran nama baik dan penghinaan di internet juga mengalami kenaikan 2,9%, dengan 1.001 kasus yang dilaporkan sepanjang tahun 2024. Walaupun angka kriminalitas di Jepang masih jauh lebih rendah dibandingkan puncaknya pada tahun 2002 yang mencapai 2,85 juta kasus, kekhawatiran masyarakat tetap tinggi.
Seorang pejabat NPA menyatakan bahwa meskipun beberapa jenis kejahatan menurun, peningkatan kejahatan jalanan dan kejahatan seksual tetap menjadi perhatian utama. Situasi ini membuat keamanan publik di Jepang menjadi isu penting, baik bagi warga lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke negara tersebut.
Pemerintah Jepang berencana untuk meningkatkan patroli kepolisian, memperketat regulasi keamanan, serta memperluas akses layanan konsultasi bagi korban kejahatan. Langkah ini diharapkan dapat menekan laju peningkatan kriminalitas serta memulihkan rasa aman di tengah masyarakat.
Ⓒ The Mamichi
Penulis

Danindra
bang DanBaca Juga
.webp)
.webp)
.webp)
.webp)
.webp)