Fuji TV Tersandung Skandal Pelecehan Seksual dan Eksploitasi Karyawati
Fuji TV Diterpa Skandal Besar: Sponsor Utama Menarik Diri
Sabtu, 25 Januari 2025 | 23:47 WIB

Fuji TV, salah satu saluran televisi terkemuka di Jepang yang berada di bawah naungan Fuji Media, tengah menjadi sorotan publik. Gedung ikoniknya di Odaiba yang kerap muncul dalam berbagai anime, seperti Digimon Adventure, kini dibayangi oleh skandal besar yang melibatkan nama besar di dunia hiburan Jepang. Skandal ini telah mengguncang reputasi Fuji TV hingga memicu lebih dari 80 pengiklan, termasuk Toyota dan McDonald’s, untuk menarik dukungan mereka.
Masahiro Nakai dan Tuduhan Pelecehan Seksual
Masahiro Nakai, mantan anggota grup musik legendaris SMAP, dikenal luas sebagai pembawa acara ternama di berbagai program televisi Jepang. Namun, pada tahun 2023, nama Nakai tercoreng akibat laporan dari media Shukan Bunsun yang mengungkap dugaan pelecehan seksual. Insiden ini diduga terjadi dalam sebuah acara perjamuan makan yang diadakan oleh karyawan Fuji TV.
Laporan tersebut memicu kemarahan publik, terlebih setelah terungkap bahwa Nakai harus membayar ganti rugi kepada korban. Puncaknya, pada 23 Januari 2025, Nakai secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia hiburan, menandai akhir dari karier cemerlangnya yang telah berlangsung puluhan tahun.
Budaya Buruk di Fuji TV Terbongkar
Skandal ini tidak hanya berhenti pada nama Masahiro Nakai. Investigasi lebih lanjut dari Shukan Bunsun mengungkap adanya budaya kerja yang bermasalah di Fuji TV. Dalam laporan tersebut, sejumlah petinggi Fuji TV diduga sering memanfaatkan karyawati, termasuk host dan presenter, untuk melayani “orang-orang penting” dalam industri hiburan.
Sebagai imbalannya, para karyawati ini dijanjikan peluang kenaikan karier yang lebih baik. Modus ini biasanya dilakukan dalam acara perjamuan seperti yang melibatkan Nakai. Praktik ini, jika benar, mencerminkan masalah mendalam dalam budaya perusahaan Fuji TV yang kini menuai kecaman luas dari berbagai pihak.
Respon Negatif dari Publik dan Sponsor
Terungkapnya skandal ini membawa dampak besar bagi Fuji TV. Banyak sponsor besar, termasuk Toyota, McDonald’s, 7-Eleven, dan SoftBank, memilih untuk menarik iklan mereka dari saluran televisi tersebut. Keputusan ini tentu saja menjadi pukulan berat bagi Fuji TV yang selama ini mengandalkan kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar tersebut.
Tekanan publik dan pengiklan membuat Fuji Media akhirnya mengumumkan akan mengadakan investigasi independen untuk menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Langkah ini diambil untuk memulihkan kepercayaan masyarakat dan memastikan transparansi dalam menyelesaikan masalah yang ada.
Dampak Besar pada Industri Hiburan Jepang
Skandal Fuji TV ini tidak hanya mencoreng nama perusahaan, tetapi juga memicu diskusi luas tentang budaya kerja di industri hiburan Jepang. Banyak pihak mendesak adanya reformasi mendalam untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan adil. Publik berharap investigasi yang dijanjikan Fuji Media tidak hanya menjadi langkah simbolis, tetapi juga mampu mengungkap akar permasalahan dan membawa perubahan nyata.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan sebuah perusahaan tidak hanya diukur dari prestasi bisnis, tetapi juga dari integritas dan budaya kerjanya. Fuji TV kini berada di persimpangan jalan: akankah mereka berhasil memulihkan reputasi dan kepercayaan publik, atau justru kehilangan posisi sebagai salah satu media terkemuka di Jepang? Hanya waktu yang akan menjawab.
Ⓒ The Japan News
Penulis

Danindra
bang DanBaca Juga




