Gempa 6,7 Guncang Barat Daya Jepang, Warga Diminta Tetap Waspada
Kyushu Diguncang Gempa, Jepang Tetap Siaga Bencana. Dokumentasi: KYODO
Selasa, 14 Januari 2025 | 12:05 WIB
Jepang sempat mengeluarkan peringatan tsunami pada Senin malam setelah gempa bumi berkekuatan 6,7 skala Richter mengguncang wilayah barat daya negara tersebut. Awalnya, kekuatan gempa diperkirakan mencapai 6,9, namun direvisi turun oleh Badan Meteorologi Jepang. Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan besar, meskipun warga di beberapa daerah pesisir sempat diminta untuk mengungsi sebagai langkah antisipasi.
Seorang pria dilaporkan mengalami cedera ringan di Kyushu akibat terjatuh dari tangga, menurut laporan NHK TV. Selain itu, aktivitas kereta sempat terhenti di Stasiun Miyazaki, menyebabkan sejumlah penumpang terlantar.
Tsunami yang diperkirakan setinggi satu meter mencapai daratan dalam waktu 30 menit setelah gempa terjadi, meski ketinggian air yang terdeteksi di Pelabuhan Miyazaki hanya mencapai 20 sentimeter. Peringatan tsunami yang dikeluarkan untuk prefektur Miyazaki di pulau Kyushu dan prefektur Kochi di pulau Shikoku akhirnya dicabut sebelum tengah malam.
Masyarakat juga diperingatkan untuk menjauhi perairan, termasuk sungai, dan waspada terhadap tanah longsor atau benda-benda yang berpotensi jatuh di sekitar rumah mereka. Pejabat badan meteorologi, Shigeki Aoki, menambahkan bahwa gempa susulan masih mungkin terjadi dalam dua hingga tiga hari ke depan.
Gempa tersebut berpusat di kedalaman 30 kilometer dan mengguncang sebagian besar wilayah Kyushu, salah satu pulau utama di Jepang. Tayangan TV menunjukkan lalu lintas yang tetap berjalan normal dengan lampu jalan menyala, menandakan pasokan listrik tidak terganggu. Pembangkit nuklir di kawasan tersebut juga dilaporkan dalam kondisi aman.
Sebagai negara yang terletak di sepanjang “Cincin Api” Pasifik, Jepang sering menghadapi ancaman gempa bumi. Para ahli meteorologi sempat berdiskusi untuk menentukan apakah gempa ini terkait dengan potensi gempa besar di Palung Nankai, wilayah yang dikenal rawan gempa dahsyat. Namun, untuk saat ini, mereka memutuskan tidak mengambil tindakan luar biasa.
Gempa di Palung Nankai pernah melanda Shikoku pada tahun 1946, menewaskan lebih dari 1.300 orang. Terakhir, kawasan ini diguncang gempa berkekuatan 7,1 pada Agustus tahun lalu. Meskipun demikian, Jepang tetap waspada terhadap potensi bencana yang bisa terjadi kapan saja.
© Associated Press.