Judi Online dan Yami Baito Menjadi Masalah Serius di Jepang Pasca Era Pandemi COVID-19
Dokumentasi: Stephen Leonardi
Senin, 6 Januari 2025 | 13:18 WIB
Sejak pandemi COVID-19 melanda pada tahun 2020, kecanduan judi online di Jepang menjadi persoalan yang semakin mengkhawatirkan. Data dari Masyarakat Peduli Kecanduan Judi di Tokyo menunjukkan lonjakan besar dalam permintaan konsultasi, meningkat hingga 11 kali lipat dalam lima tahun terakhir.
Ketua asosiasi, Noriko Tanaka, mengungkapkan kekhawatirannya atas tren ini, terutama karena banyak orang yang nekat mengambil pekerjaan ilegal atau "yami baito" untuk mendanai kebiasaan berjudi mereka. "Kita menghadapi situasi krisis, di mana kecanduan judi memicu kejahatan. Kasino online ilegal harus diberantas," tegasnya.
Dari Januari hingga November 2024, tercatat 91 orang melaporkan anggota keluarganya terjerat judi online, jauh meningkat dibandingkan hanya delapan kasus pada tahun 2019. Fasilitas judi yang mudah diakses melalui ponsel pintar selama 24 jam sehari dari kenyamanan rumah menjadi faktor utama yang memicu masalah ini.
Survei dari asosiasi mengungkap bahwa 30% dari 681 responden melaporkan anggota keluarga mereka yang kecanduan judi terlibat dalam tindak kriminal, seperti penggelapan, pencurian, atau bahkan mengambil pekerjaan ilegal demi uang.
Salah satu kasus yang mencengangkan adalah seorang ibu berusia 60-an yang anaknya mulai berjudi sejak SMA, bermain pachinko dan permainan lainnya. Anak tersebut sering berganti pekerjaan dan bahkan memeras ibunya, mengancam akan melakukan kejahatan jika tidak diberi uang. Sang ibu telah mengirimkan total ¥10 juta kepadanya. Namun, anaknya tetap terlibat dalam pekerjaan ilegal hingga akhirnya ditangkap atas kasus perampokan yang menyebabkan cedera.
“Saya sangat terkejut. Anak saya dulu baik dan bahkan memberikan anyelir untuk Hari Ibu,” kenang sang ibu.
Pejabat asosiasi menekankan bahwa kecanduan judi tidak hanya merugikan individu, tetapi juga menghancurkan kehidupan keluarga dan rekan kerja. Mereka mendesak pihak berwenang untuk meningkatkan pengawasan terhadap layanan pembayaran yang terhubung dengan kasino online ilegal, guna memutus rantai masalah ini.