Perjalanan Berani Sang Diva Anime dari Jalanan Osaka hingga Panggung Duniadd

Konomi Suzuki, penyanyi anison (lagu tema anime) yang dikenal karena suara bertenaga dan gaya panggungnya yang memikat, telah menorehkan namanya di hati penggemar anime. Sejak debutnya yang fenomenal, ia terus menghidupkan dunia anime melalui lagu-lagunya, bahkan melakukan tur Asia selama empat tahun berturut-turut pada 2016–2019.

Pada 23 November 2024, Suzuki memukau penonton di Animax Musix, salah satu dari tiga festival anison terbesar di Jepang. Lagu tema anime, dengan durasi khas 89 detik, memadukan perubahan intensitas cepat dengan narasi yang menggugah. Sebagai penyanyi anison, Suzuki tak hanya bernyanyi; ia menyelami cerita dan emosi setiap anime, memadukan nuansa suara dan jiwa dalam setiap lirik.

Konomi Suzuki sings at Animax Musix 2024 Fall in Yokohama on Nov. 23.

“Saya harus memahami karya asli animenya sebelum bernyanyi,” katanya. Proses ini memungkinkan Suzuki menghidupkan setiap lagu dengan pendekatan yang unik. Kini, setiap proyek anison dirancang khusus untuknya, mencerminkan gayanya yang khas. “Saya berbagi visi saya dengan tim kreatif—mulai dari jenis suara hingga lirik yang menyentuh hati,” ujarnya.

Dari Jalanan hingga Panggung Internasional

Lahir pada 5 November 1996, Suzuki memulai perjalanan kariernya sejak usia muda. Saat masih duduk di bangku sekolah menengah, ia sudah tampil di jalanan Shinsaibashi, Osaka, hingga menjual tiket pertunjukannya sendiri di klub kecil.

©Tappei Nagatsuki,PUBLISHED BY KADOKAWA CORPORATION/Re:ZERO PARTNERS “Re:Zero kara Hajimeru Isekai Seikatsu” (“Re:Zero –Starting Life in Another World-”) first season

Semangatnya untuk musik anime muncul ketika ia menemukan lagu dari Macross Frontier. Pada usia 15 tahun, ia meraih grand prix kompetisi anison nasional Jepang yang diikuti lebih dari 10.000 peserta. Debut profesionalnya dimulai dengan lagu “Choir Jail” untuk anime Tasogare Otome x Amnesia di masa sekolah menengah atas. Kesuksesannya berlanjut hingga ia menciptakan lagu ikonik seperti “Redo” untuk Re:Zero – Starting Life in Another World.

Tantangan dan Kebangkitan Baru Perjalanan

Suzuki tidak selalu mulus. Di tengah jadwal padatnya, ia mengalami gangguan vokal yang memaksanya menjalani operasi pada 2020. Lagu terakhir sebelum operasinya, “Bursty Greedy Spider” untuk anime Kumo desu ga, Nanika?, menjadi simbol harapannya untuk kembali dengan lebih kuat.

©Okina BABA,Tsukasa KIRYU/PUBLISHED BY KADOKAWA/So I’m a Spider, So What? PARTNERS “Kumo desuga Nanika?” (“So I’m a Spider, So What?”)

“Operasi itu menakutkan, tetapi saya ingin lagu tersebut menjadi perayaan kebangkitan saya,” kenangnya. Setahun kemudian, ia kembali ke panggung melalui Animax Musix, membuktikan bahwa semangatnya tetap membara.

Ritual dan Semangat yang Membara

Setiap kali naik panggung, Suzuki menghidupkan suasana dengan energinya yang khas. Glow stick merah dari para penggemar menjadi simbol dukungan yang selalu ia nantikan. “Saya selalu meminta seseorang menepuk punggung saya sebelum tampil. Itu seperti menyalakan api semangat dalam diri saya,” ujarnya.

Rekomendasi Anime Favorit Sang Penyanyi

Di antara anime yang lagunya pernah ia nyanyikan, Suzuki sangat mencintai No Game No Life dan Re:Zero – Starting Life in Another World. Selain itu, ia merekomendasikan Sakurasou no Pet na Kanojo sebagai anime yang menginspirasi.

The Yomiuri Shimbun

“Anime ini tentang perjuangan menemukan bakat dan jati diri. Ceritanya menyentuh hati, terutama bagi mereka yang sedang mencari tujuan hidup,” katanya. Suzuki terus membuktikan bahwa ia adalah sosok tak tergantikan di dunia anison, dengan semangat yang tak pernah padam dan dedikasi yang menginspirasi banyak orang.