Game
Penjualan Xbox Terpuruk, Tertinggal dari PS5 dan Nintendo Switch
Penjualan Xbox Terpuruk, Tertinggal dari PS5 dan Nintendo Switch

Performa Xbox kembali menjadi sorotan setelah laporan terbaru menunjukkan penurunan penjualan yang signifikan, membuat posisinya semakin tertinggal dibandingkan PS5 dan Nintendo Switch. Di tengah kondisi industri konsol global yang lesu, situasi ini memunculkan kekhawatiran baru tentang arah bisnis Xbox dan keberlanjutan ekosistem konsol mereka dalam persaingan pasar yang semakin ketat dengan PS5 dan Nintendo Switch.

Xbox Hadapi Tekanan Berat di Pasar Konsol

Tahun ini menjadi periode penuh tantangan bagi Xbox, seiring rentetan kabar negatif yang membayangi bisnis konsol Microsoft. Mulai dari gelombang pemutusan hubungan kerja, kenaikan harga, hingga penutupan sejumlah studio internal, semuanya memperkuat persepsi bahwa Xbox berada dalam posisi sulit dibandingkan PS5 dan Nintendo Switch. Situasi tersebut juga memicu spekulasi luas bahwa Microsoft sedang mengevaluasi ulang komitmennya terhadap pasar hardware konsol, di saat PS5 dan Nintendo Switch terus melaju.

 

Console

 

Dari sisi internal, kekhawatiran tersebut turut disuarakan oleh sejumlah mantan petinggi Microsoft. Laura Fryer, mantan executive producer Microsoft Game Studios, menilai bahwa Xbox terlihat seolah tidak lagi memiliki keinginan atau kemampuan untuk merilis hardware baru. Pandangan ini mempertegas ketertinggalan Xbox dari PS5 dan Nintendo Switch, yang secara konsisten menghadirkan pembaruan perangkat keras untuk menjaga daya saing di pasar.

Senada dengan itu, Mike Ybarra, mantan eksekutif Microsoft sekaligus eks Presiden Blizzard, mengkritik strategi Xbox yang dianggap membingungkan. Ia menyebut pendekatan tersebut berisiko membawa Xbox menuju “kematian perlahan”, terutama ketika PS5 dan Nintendo Switch memiliki arah strategi yang lebih jelas dalam mempertahankan basis pengguna konsol mereka.

Penjualan Xbox Anjlok di Tengah Pasar Global Lesu

Dari sisi kinerja finansial, kondisi Xbox belum menunjukkan tanda pemulihan. Pendapatan gaming Microsoft tercatat turun 2 persen secara tahunan, sementara penjualan hardware Xbox merosot tajam hingga 29 persen. Penurunan ini terjadi bersamaan dengan melemahnya pasar konsol global, yang turut memengaruhi penjualan PS5 dan Nintendo Switch, meski keduanya masih berada pada posisi lebih aman dibanding Xbox.

 

Console

 

Data menunjukkan bahwa belanja konsol secara global turun 27 persen pada November, periode yang biasanya menjadi puncak penjualan. Kondisi tersebut menjadikan November sebagai bulan terburuk bagi industri konsol dalam dua dekade terakhir. Di tengah situasi ini, Xbox berada dalam tekanan lebih besar karena basis penjualannya yang sudah tertinggal jauh dari PS5 dan Nintendo Switch.

Xbox Semakin Tertinggal dari PS5 dan Nintendo Switch

Jika dibandingkan dengan kompetitor, kesenjangan penjualan Xbox terlihat semakin mencolok. Nintendo Switch 2 dilaporkan telah terjual lebih dari 10 juta unit sejak dirilis pada Juni, sementara PS5 mencatat penjualan sekitar 9,2 juta unit sepanjang 2025. Angka ini menunjukkan dominasi kuat PS5 dan Nintendo Switch di pasar konsol global.

Sebaliknya, Xbox Series X dan Series S hanya mencatatkan penjualan sekitar 1,7 juta unit dalam periode yang sama, bahkan kalah dari Nintendo Switch generasi lama. Microsoft sendiri sudah berhenti melaporkan angka penjualan konsol sejak 2015, sebuah langkah yang semakin memperkuat persepsi bahwa posisi Xbox kian terdesak oleh PS5 dan Nintendo Switch.

Ancaman Baru dari Konsol-PC Hybrid Valve

Di tengah sulitnya posisi Xbox, perhatian publik justru tertuju pada kehadiran konsol-PC hybrid terbaru dari Valve. Steam Machine generasi baru yang dijadwalkan meluncur tahun depan memicu antusiasme besar di kalangan gamer. Beberapa media bahkan menyebut perangkat tersebut sebagai “Xbox impian”, sebuah perbandingan yang menempatkan Xbox dalam posisi tidak menguntungkan dibanding PS5 dan Nintendo Switch.

Dengan dukungan SteamOS dan akses ke ribuan game PC, langkah Valve ini berpotensi menambah tekanan bagi Xbox di pasar konsol yang sudah semakin kompetitif. Di tengah dominasi PS5 dan Nintendo Switch, kehadiran pemain baru tersebut membuat masa depan Xbox sebagai produsen konsol semakin dipertanyakan.

 

Sumber