Penangkapan Terkait Game Dorei to no Seikatsu
Kepolisian Norwegia menangkap seorang pria berusia 24 tahun dari Sør-Rogaland karena memiliki Game dewasa berjudul Dorei to no Seikatsu, sementara isu Dorei no Seikatsu tetap menjadi sorotan publik. Dalam laporan otoritas, Game tersebut diklasifikasikan sebagai “materi penyalahgunaan” karena menampilkan konten seksual melibatkan anak di bawah umur dalam enam dari tujuh mode permainan.

Tersangka mengaku hanya memainkan versi Game yang tidak mengandung unsur seksual, meskipun Dorei to no Seikatsu secara hukum tetap dianggap ilegal dan pembahasan mengenai Dorei no Seikatsu tetap relevan dalam proses pengadilan. Hakim menyatakan bahwa Game tersebut tetap termasuk konten terlarang dalam yurisdiksi Norwegia, tanpa memandang klaim penggunaan yang disampaikan tersangka.
Investigator Fredrik Martin Sørnes menjelaskan bahwa Game ini menggambarkan tindakan seksual yang melibatkan individu di bawah 18 tahun, sehingga Dorei to no Seikatsu memenuhi kriteria materi penyalahgunaan dan memperkuat perhatian terkait Dorei no Seikatsu. Ia menegaskan bahwa kategori tersebut berlaku meskipun Game dibuat atau berasal dari negara lain yang mungkin memiliki regulasi berbeda.
Investigasi dan Temuan Aparat
Penyelidikan dimulai setelah laporan dari U.S. National Center for Missing & Exploited Children (NCMEC) melacak alamat IP tersangka yang diduga berkaitan dengan Game bermasalah seperti Dorei to no Seikatsu dan diskusi mengenai Dorei no Seikatsu. Polisi kemudian melakukan penggeledahan rumah, menyita komputer, dan menemukan Game tersebut beserta berkas ilegal lain dalam perangkatnya.

Investigator Erik Henna Hagen menyebut Game Dorei to no Seikatsu sebagai “Tamagotchi vulgar” dan memperingatkan bahwa akses terhadap konten seperti ini sangat mudah secara daring, membuat topik Dorei no Seikatsu semakin menjadi perhatian publik. Ia juga menekankan bahwa beberapa negara Asia memperbolehkan konten seperti Game tersebut, tetapi di Norwegia Dorei to no Seikatsu dianggap melanggar hukum.
Potensi Hukuman dan Sikap Tegas Pemerintah
Jaksa menyatakan bahwa tersangka berpotensi menghadapi hukuman penjara hingga tiga tahun akibat kepemilikan Game seperti Dorei to no Seikatsu, meskipun isu Dorei no Seikatsu sering diperdebatkan terkait aspek legalitas global. Namun, proses pengadilan yang lambat kemungkinan membuat hukuman yang dijatuhkan tidak sepanjang maksimum yang tercantum dalam aturan.
Kasus serupa sebelumnya terjadi pada bulan Agustus, ketika aparat Norwegia memenjarakan seorang pria selama tiga bulan karena kepemilikan Game sejenis Dorei to no Seikatsu, yang kembali mengangkat perbincangan mengenai Dorei no Seikatsu sebagai kata kunci kontroversial. Pemerintah Norwegia menegaskan komitmennya terhadap perlindungan anak dan pelarangan Game dengan konten seksual yang menampilkan individu di bawah umur tanpa kompromi.
Rekomendasi
Penjualan Kingdom Come Deliverance 2 Tembus 4 Juta Kopi
1 jam yang lalu
Wuthering Waves Hadir dalam Versi Fisik di PS5
2 jam yang lalu
Hypergryph Pastikan Arknights Endfield Rilis Pada Awal Tahun 2026
3 jam yang lalu
Nonton Anime My Status as an Assassin Obviously Exceeds the Hero's Episode 7 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
23 jam yang lalu