Sebelum memasuki pembahasan utama, laporan terbaru Capcom menunjukkan bagaimana Game, Devil May Cry, dan khususnya Devil May Cry 5 kembali menjadi sorotan berkat lonjakan penjualan yang signifikan. Dalam periode yang sama, Capcom mampu mempertahankan performa kuat melalui katalog gamenya yang masih diminati pemain lama maupun baru.
Kinerja Devil May Cry 5 dalam Laporan Penjualan Capcom
Dalam laporan keuangan Capcom untuk April hingga September 2025, Game Devil May Cry 5 menjadi judul paling laris yang mendorong performa Capcom secara keseluruhan. Lonjakan ini dipicu oleh diskon besar yang berlangsung bersamaan dengan perilisan anime “Devil May Cry” di Netflix pada April lalu. Dampaknya, Devil May Cry 5 berhasil menjual hampir 1,8 juta kopi pada kuartal pertama, kemudian bertambah lagi sekitar 300 ribu kopi pada kuartal kedua. Capaian ini menunjukkan bahwa Game yang bukan rilis baru pun masih mampu bersaing berkat momentum yang tepat.

Secara total, Capcom mencatat penjualan software lebih dari 23 juta unit, dengan peningkatan sekitar sembilan belas persen dibanding tahun sebelumnya. Mayoritas kontribusi datang dari Game katalog yang mencakup judul-judul lama termasuk Devil May Cry dan Resident Evil. Dari keseluruhan angka tersebut, 22,8 juta unit berasal dari katalog, menjadikannya rekor baru bagi Capcom dalam mempertahankan daya tarik jangka panjang.
Kenaikan Penjualan Resident Evil dan Performa Street Fighter
Selain Devil May Cry 5, beberapa Game Resident Evil juga mengalami peningkatan penjualan. Resident Evil Village, Resident Evil 4 Remake, dan Resident Evil 7 mendapatkan dorongan baru karena banyak pemain ingin mengejar cerita sebelum “Resident Evil Requiem” rilis pada Februari 2026. Keberhasilan ini turut memperkuat posisi Devil May Cry sebagai bagian dari lini judul unggulan Capcom.

Tidak hanya itu, Street Fighter 6 juga masuk dalam lima besar penjualan berkat hype dari turnamen besar seperti Capcom Cup sebelas dan Street Fighter League Pro JP 2025. Kinerja ini membuktikan bahwa Game kompetitif dari Capcom tetap memiliki basis penggemar yang stabil, sama seperti Devil May Cry 5 yang terus menunjukkan relevansinya.
Monster Hunter Wilds dan Perbandingan dengan Rise
Di sisi lain, Monster Hunter Wilds justru belum mampu menunjukkan performa sekuat Game pendahulunya. Meskipun masuk dalam sepuluh besar, total penjualannya baru mencapai 10,7 juta kopi. Jika dibandingkan dengan Monster Hunter Rise yang tembus hampir 18 juta kopi, Wilds masih tertinggal jauh. Kondisi ini menunjukkan bahwa strategi diskon dan reputasi kuat masih menjadi senjata utama untuk judul seperti Devil May Cry 5, Rise, maupun franchise favorit Capcom lainnya.
Harapan Baru untuk Franchise Capcom
Capcom juga menyoroti performa setiap franchise. Resident Evil tetap berada di posisi teratas, disusul Monster Hunter, Street Fighter, Mega Man, dan Devil May Cry. Melihat tren positif yang ditorehkan Game Devil May Cry 5, banyak penggemar mulai berharap adanya proyek baru untuk Mega Man atau judul baru dalam seri Devil May Cry. Dengan pencapaian ini, wajar jika para pemain menantikan kejutan baru dari Capcom.
Rekomendasi
Square Enix Batasi Pemain Untuk Konten Akhir Dragon Quest I & II
2 jam yang lalu
Shift Up Klarifikasi Soal Artwork dan Gestur Pria Korea
4 jam yang lalu
Nintendo Gagal Patenkan Mekanik Tangkap Monster
7 jam yang lalu
Sidang Sony vs Tencent Soal Light of Motiram Ditunda
7 jam yang lalu