Kontroversi terbaru yang melibatkan Shift Up, Artwork, dan Pria Korea kembali menjadi sorotan setelah studio tersebut memberikan klarifikasi resmi. Polemik yang berawal dari gestur tangan dalam konten game Goddess of Victory NIKKE ini memicu diskusi luas, mendorong perusahaan untuk memberikan penjelasan sekaligus memastikan bahwa masalah serupa tidak terulang. Shift Up, Artwork, dan Pria Korea tetap menjadi fokus perhatian masyarakat terkait penjelasan ini.
Klarifikasi Shift Up atas Kontroversi Artwork dan Gestur Pria Korea
Shift Up akhirnya memberikan penjelasan mengenai kontroversi Artwork yang dianggap menyinggung Pria Korea. Dalam pernyataannya, Shift Up menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah memasukkan unsur kebencian dalam game mereka, serta memastikan proses internal semakin ketat. Masalah ini muncul akibat pose tangan dalam satu konten yang oleh sebagian komunitas Pria Korea dianggap menyerupai simbol sensitif sehingga menempatkan Artwork tersebut dalam sorotan keras terhadap Shift Up.
Paralel dengan perayaan ulang tahun ketiga NIKKE, Shift Up merilis video wawancara yang membahas rencana masa depan game sekaligus menanggapi isu konten sensitif. Direktur Hyungsuk Yoo menekankan bahwa tim Shift Up telah memperketat Quality Management, terutama setelah kontroversi Artwork yang menuai kritik dari sebagian Pria Korea. Meskipun tidak menyebut insiden secara langsung, publik meyakini pernyataan ini merujuk pada kasus yang memicu reaksi keras terkait simbol yang dikaitkan dengan penghinaan Pria Korea.
Banyak pemain menduga klarifikasi tersebut mengarah pada insiden bulan Agustus sebelumnya, ketika Shift Up merilis Artwork perayaan seribu hari NIKKE. Pose tangan pada dua karakter diprotes oleh komunitas Pria Korea karena dianggap mirip simbol yang sering digunakan kelompok feminis radikal untuk mengejek Pria Korea. Bagi pemain luar negeri, simbol ini tampak biasa, namun di Korea Selatan, hubungan antara simbol itu dan Pria Korea sudah menjadi isu panjang sehingga membuat kontroversi terhadap produk Artwork semakin besar.
Simbol tersebut menimbulkan reaksi karena telah lama dikaitkan dengan sindiran terhadap Pria Korea, hingga membuat sejumlah perusahaan besar seperti Apple dan Renault sempat diprotes akibat penggunaan gestur serupa. Industri game pun tidak luput dari dampaknya, dengan beberapa kreator menerima ancaman setelah satu frame animasi dicurigai memiliki maksud tersembunyi. Insiden-insiden tersebut menunjukkan betapa sensitifnya isu Artwork dan simbol yang berhubungan dengan Pria Korea bagi masyarakat di sana.
Setelah insiden itu, Shift Up menyampaikan permohonan maaf dan menjelaskan bahwa Artwork tersebut berasal dari studio luar sehingga tidak ada niat buruk terhadap Pria Korea. Perusahaan juga merilis versi revisi dan memberikan item gratis sebagai bentuk kompensasi. Namun, komentar pemain menunjukkan bahwa sebagian komunitas masih belum sepenuhnya menerima penjelasan tersebut. Kini, Shift Up membentuk tim Quality Management baru demi menjaga kualitas Artwork dan menghindari kesalahan yang dapat menyinggung Pria Korea pada masa mendatang.
Rekomendasi
Square Enix Batasi Pemain Untuk Konten Akhir Dragon Quest I & II
2 jam yang lalu
Devil May Cry 5 Jadi Game Paling Laris Capcom di Tahun 2025
3 jam yang lalu
Nintendo Gagal Patenkan Mekanik Tangkap Monster
7 jam yang lalu
Sidang Sony vs Tencent Soal Light of Motiram Ditunda
7 jam yang lalu