Ilustrator Horimiya, Daisuke Hagiwara, kembali dengan karya baru yang berjudul ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’. Manga ini diumumkan oleh Square Enix dan akan terbit di majalah Monthly Shonen Gangan edisi November. Dengan membawa sentuhan khas yang sama seperti pada Horimiya, manga ini menghadirkan kisah romantis dengan perbedaan usia yang unik, disertai elemen komedi yang ringan dan menarik.

Karya Terbaru Ilustrator Horimiya Daisuke Hagiwara di Monthly Shonen Gangan

Square Enix resmi mengumumkan bahwa Daisuke Hagiwara, sang ilustrator Horimiya, akan merilis manga romantis berjudul ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’. Manga ini dikategorikan sebagai kisah komedi romantis dengan perbedaan usia antara dua karakter utamanya. Detail lebih lanjut mengenai manga baru ini memang belum banyak diungkap, namun sinopsis dan tema yang dihadirkan menjanjikan cerita yang menyentuh dan menghibur bagi para penggemar manga romantis karya Hagiwara.

Sinopsis Manga ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’

Kisah manga ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’ berfokus pada karakter bernama Umi Sayama, seorang gadis muda yang harus tinggal bersama tetangganya, keluarga Hiori, saat ibunya pergi dalam perjalanan bisnis panjang. Di keluarga ini, Umi bertemu kembali dengan Shouya, putra keluarga Hiori yang delapan tahun lebih tua darinya. Dalam kisah manga romantis ini, Daisuke Hagiwara, sang ilustrator Horimiya, menggambarkan dinamika menarik antara keduanya.

Umi yang diam-diam telah mengagumi Shouya sejak lama kini terkejut dengan perubahan dirinya. Dulu Shouya dikenal sebagai siswa teladan yang rajin belajar, tetapi kini ia menjadi mangaka hentai. Dalam narasi yang penuh komedi dan perasaan muda, manga ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’ karya Daisuke Hagiwara mengeksplorasi pertanyaan besar: apakah Umi akan mundur karena profesi Shouya, atau justru tetap mencintainya meski dunia keduanya berbeda jauh?

Jejak Karier Daisuke Hagiwara, Ilustrator Horimiya yang Kembali ke Dunia Manga

Sebagai ilustrator Horimiya, Daisuke Hagiwara sudah dikenal luas melalui desain karakter dan gaya visualnya yang khas. Ia merupakan desainer karakter utama untuk serial Horimiya, Horimiya: Piece, serta anime Hori-san to Miyamura-kun. Dengan karya baru ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’, ia kembali menunjukkan kemampuannya menghadirkan cerita yang berfokus pada hubungan antar karakter dengan pendekatan emosional yang lembut.

Selain manga Horimiya, Daisuke Hagiwara juga pernah menjadi ilustrator dalam manga Ne Ne Ne, karya Otousan yang bergenre slice of life supernatural. Ia juga berkontribusi pada antologi Daily Lives of High School Boys, serta menulis cerita Back to Jack dalam Comic Anthology Kiwami: Horror, Suspense, Mystery, dan Touken Ranbu Online Anthology. Dalam setiap proyeknya, ilustrator Horimiya ini selalu menampilkan ciri khasnya berupa keseimbangan antara ekspresi karakter dan atmosfer cerita yang kuat.

Karya One-Shot dan Proyek Terakhir Daisuke Hagiwara

Sebelum ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’, Daisuke Hagiwara telah menerbitkan dua manga one-shot yang memperlihatkan sisi eksperimentalnya sebagai ilustrator Horimiya. Pertama, Raise wa Bishoujo, sebuah drama supernatural yang dirilis di GFantasy pada Desember 2024. Kedua, Inu to Watashi no Kazoku Jijou, sebuah kisah kehidupan dengan sentuhan komedi supernatural, diterbitkan di Sylph pada tahun 2013.

Karya ‘Hardly Enough to Call it Love, But…’ menandai kembalinya Daisuke Hagiwara ke dunia manga setelah hampir satu tahun tanpa proyek solo. Melalui manga baru ini, sang ilustrator Horimiya tampaknya ingin menghadirkan sesuatu yang lebih personal dan menantang, dengan tema romansa berperbedaan usia yang dikemas secara ringan namun emosional.