Anime
Solo Leveling Umumkan Memecoin Resmi Pertama Bersama PIP Labs
Solo Leveling Umumkan Memecoin Resmi Pertama Bersama PIP Labs

Seputar Otaku - Solo Leveling, salah satu waralaba webtoon dan anime terpopuler saat ini, resmi mengumumkan langkah besar ke dunia Web3. Minggu ini, Story Foundation dari perusahaan asal AS, PIP Labs, mengungkapkan kemitraan dengan Solo Leveling untuk meluncurkan memecoin resmi pertama.

Token ini akan hadir mirip dengan lencana digital berbayar yang menunjukkan dukungan terhadap seri, dan ditujukan untuk pasar global (tidak termasuk Korea).

Namun, Story menegaskan bahwa token tidak dapat dipindahtangankan, serta tidak ditawarkan atau dijual ke publik. Akses token kemungkinan hanya tersedia melalui airdrop, hadiah misi komunitas, atau distribusi ke mitra tertentu.

Lebih jauh, Story mengonfirmasi sedang mempertimbangkan penerbitan token RWA Solo Leveling di blockchain mereka. Artinya, kepemilikan token akan tercatat di blockchain dengan manfaat nyata di dunia, seperti:

  • Lisensi digital berbasis karakter (contoh: Sung Jinwoo) atau dunia cerita asli.
  • Akses membuat konten turunan resmi, termasuk merchandise, game, aplikasi, dan video.
  • Mekanisme pembagian pendapatan otomatis antara pemegang token dan pemilik IP (REDICE STUDIO).

Dengan kata lain, penggemar berpotensi tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga ikut membangun ekosistem Solo Leveling sembari memperoleh keuntungan.

CEO Story, Seung Yoon Lee, menyebut langkah ini sebagai lompatan besar untuk membangun ekosistem IP yang berpusat pada fandom:

“Solo Leveling adalah contoh representatif dalam membangun fandom global. Penggabungan ini membuka ekosistem IP baru yang mencakup budaya remix, ekonomi berbasis fandom, model partisipasi token, hingga aplikasi AI dan konsumen.”

Sementara itu, CEO REDICE STUDIO, Jang Jung-sook, menambahkan:

“Solo Leveling selalu menjadi kisah pertumbuhan dan lompatan ke depan. Kini, kami berharap IP ini berkembang melampaui karya asli menuju Web3, memungkinkan penggemar di seluruh dunia menulis babak baru.”