
Kereta di Jepang terus mengalami transformasi menuju sistem yang lebih ramah lingkungan. Peralihan besar ke energi terbarukan membuat kereta Jepang bukan hanya sebagai sarana transportasi modern, tetapi juga sebagai bagian penting dalam upaya negeri sakura mencapai target netral karbon pada 2050. Tren ini semakin mempertegas bahwa kereta ramah lingkungan menjadi masa depan transportasi berkelanjutan di Jepang.
Kereta Jepang Menuju Transportasi Ramah Lingkungan
Kereta di Jepang selama ini masih menggunakan sekitar 75 persen energi dari bahan bakar fosil. Namun, peralihan ke energi terbarukan diharapkan mampu memangkas emisi karbon sektor transportasi hingga setengahnya pada akhir 2030-an. Langkah ini menjadikan kereta Jepang sebagai pionir ramah lingkungan yang tidak hanya efisien, tetapi juga mendukung keberlanjutan energi hijau.
Contoh Nyata Kereta Ramah Lingkungan di Jepang
Contoh nyata hadir dari Prefektur Tochigi melalui Utsunomiya Light Rail, yaitu trem hijau yang memakai listrik dari biomassa pabrik insinerasi sampah serta panel surya rumah warga. Di Tokyo, Setagaya Line dikenal sebagai kereta di Jepang pertama yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan sejak 2019, dengan pasokan dari tenaga air dan panas bumi. Kedua jalur ini membuktikan kereta Jepang mampu menjadi transportasi ramah lingkungan sekaligus inspirasi bagi sektor lain.
Peran Operator Kereta Jepang dalam Dekarbonisasi
Tokyu Corp. sebagai operator besar memainkan peran penting dalam transisi ini. Sejak 2022, seluruh layanannya di Tokyo dan Kanagawa telah dijalankan dengan energi terbarukan. Upaya tersebut mampu menekan emisi karbon hingga 160 ribu ton per tahun. Meski biaya listrik non-fosil lebih tinggi, Tokyu menilai langkah ini efektif meningkatkan kesadaran publik bahwa kereta Jepang bisa menjadi sarana ramah lingkungan sekaligus solusi dekarbonisasi.
Tantangan dan Tren Positif Kereta Ramah Lingkungan di Jepang
Tantangan utama peralihan kereta di Jepang ada pada biaya serta kestabilan pasokan energi terbarukan. Namun, operator besar seperti Hankyu, Hanshin, dan Keikyu juga mulai beralih ke listrik non-fosil. Gerakan kolektif ini menunjukkan tren positif bahwa kereta Jepang tidak hanya andalan transportasi, melainkan simbol ramah lingkungan yang mendukung transisi energi berkelanjutan.
Rekomendasi

Sneak Peek Terbaru Live Action One Piece Season 2
1 jam yang lalu
Intip Trailer Film Aikatsu! X PriPara: Kolaborasi Spesial
2 jam yang lalu
Kana Hanazawa Jadi Seiyuu di Anime Mayonaka Heart Tune
2 jam yang lalu
Pemain Mariachi Nyanyikan Lagu Toy Story di Pemutaran Kimetsu no Yaiba: Infinity Castle di Meksiko
2 jam yang lalu