
Game Sony, Light of Motiram, dan Tencent kini menjadi topik hangat dalam industri game global. Gugatan yang diajukan Sony terhadap Tencent menimbulkan perdebatan panjang mengenai orisinalitas karya dalam dunia kreatif. Di sisi lain, Tencent menilai langkah Sony terlalu berlebihan dan mencoba memonopoli gaya penceritaan yang telah lama digunakan banyak game.
Sony Gugat Light of Motiram Milik Tencent
Kasus antara Sony, Tencent, dan game Light of Motiram bermula ketika Sony menilai game terbaru Tencent memiliki kemiripan yang terlalu dekat dengan seri game Horizon. Meski Light of Motiram masih dalam tahap pengembangan, Sony tetap melayangkan gugatan resmi. Pihak Sony menilai bahwa unsur pelanggaran terlihat jelas sehingga kasus ini harus diproses lebih lanjut di pengadilan.
Tanggapan Tencent Soal Sony Gugat Light of Motiram
Berdasarkan laporan The Game Post, Tencent memberikan tanggapan resmi atas langkah hukum Sony terkait Light of Motiram. Perusahaan asal Tiongkok tersebut mengajukan mosi pembatalan gugatan dengan alasan tuduhan Sony dianggap terlalu berlebihan. Menurut Tencent, klaim yang dilayangkan tidak hanya lemah secara hukum, tetapi juga melampaui batas karena Light of Motiram bahkan belum dirilis ke publik hingga akhir tahun 2027.
Game Horizon Juga Dinilai Mirip dengan Game Lama
Dalam pembelaannya, Tencent menegaskan bahwa Sony tidak sedang melindungi karya, tetapi mencoba memonopoli gaya penceritaan yang sudah digunakan banyak game lain. Salah satu contoh yang disampaikan Tencent adalah “Enslaved: Odyssey to the West” garapan Ninja Theory pada 2013. Bahkan Jan-Bart Van Beek, Art Director Horizon, pernah mengakui bahwa konsep game Horizon memiliki kemiripan dengan Enslaved. Hal tersebut terlihat dari tokoh heroine berambut merah yang melawan monster robot, mirip dengan karakter dan tema yang ada di Enslaved.
Langkah Hukum Tencent untuk Batalkan Gugatan
Hingga artikel ini ditulis pada 19 September, Tencent telah mengajukan permintaan resmi kepada pengadilan untuk membatalkan gugatan Sony terkait Light of Motiram. Alasan yang diajukan mencakup kurangnya yurisdiksi, kegagalan Sony untuk menyatakan klaim yang sah, serta fakta bahwa game masih dalam tahap pengembangan. Dengan kondisi tersebut, kasus ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai bagaimana keputusan akhir pengadilan akan memengaruhi hubungan dua raksasa industri game dunia ini.
Rekomendasi
.webp)
Nonton Anime My Dress-Up Darling Season 2 Episode 12 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
8 menit yang lalu.webp)
Nonton Anime The Fragrant Flower Blooms with Dignity Episode 12 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
29 menit yang lalu
Hell is Us Kritik Perilisan Mendadak Game Hollow Knight Silksong
1 jam yang lalu
Developer Hollow Knight Silksong Ungkap Alasan Game Jadi Lebih Sulit
2 jam yang lalu