
Game Subnautica 2 kembali menarik perhatian para pemain dengan kehadiran Leviathan baru yang desainnya terinspirasi dari Cthulhu. Kreativitas tim pengembang menghadirkan makhluk laut misterius ini membuat nuansa eksplorasi bawah laut semakin penuh ketegangan. Dengan detail desain yang menakutkan sekaligus memukau, pemain dipastikan akan merasakan pengalaman baru saat menghadapi predator raksasa tersebut.
Leviathan Subnautica 2 yang Lebih Menegangkan
Kehadiran Leviathan terbaru dalam game Subnautica 2 diumumkan langsung oleh Unknown Worlds Entertainment melalui devlog. Makhluk ini diberi nama “Collector”, dengan wujud menyerupai cumi-cumi raksasa yang mengambil inspirasi dari Cthulhu. Desainnya menampilkan empat tentakel panjang dan efek cahaya pada tubuh yang terbelah dua, sehingga membuatnya terlihat menakutkan sekaligus mudah dikenali dari jarak jauh.
Collector dalam game Subnautica 2 digambarkan sebagai Leviathan yang mudah tersulut amarah dan tidak menyukai hal-hal asing. Inspirasi Cthulhu membuat wujudnya semakin menyeramkan, sementara karakteristik agresifnya menjanjikan tantangan baru bagi pemain. Meski demikian, makhluk ini juga bisa terdistraksi oleh hewan lain atau benda seperti flare, sehingga masih ada peluang bagi pemain untuk menghindarinya.
Collector Terinspirasi Cthulhu dengan Sistem Stimulus
Unknown Worlds Entertainment menjelaskan bahwa perilaku Leviathan di Subnautica 2 kini lebih dinamis berkat sistem baru bernama “stimulus system”. Dengan mekanisme ini, Collector yang terinspirasi Cthulhu mampu merespons lingkungan secara spontan, sehingga membuat jalannya permainan semakin realistis. Hal ini memastikan bahwa pengalaman bermain dalam game Subnautica 2 selalu berbeda, bahkan ketika dimainkan berulang-ulang.
Selain itu, perilaku Leviathan seperti Collector dalam game Subnautica 2 juga lebih bervariasi karena responsnya yang tidak mudah ditebak. Nuansa misteri khas Cthulhu benar-benar terasa dalam desain maupun pola perilaku yang ditanamkan. Perubahan ini membuat setiap eksplorasi di kedalaman laut semakin penuh ketidakpastian dan meningkatkan rasa waspada pemain.
Teknologi AI Klasik di Subnautica 2
Dalam devlog terbaru, tim pengembang juga mengungkap sisi teknis dari game Subnautica 2. AI yang mengendalikan Leviathan seperti Collector dibuat menggunakan “AI klasik” berbasis behavior tree di Unreal Engine. Dengan pengaruh desain Cthulhu, makhluk ini tampak lebih hidup dan memiliki kecerdasan buatan yang kompleks.
Meski belum ada detail lengkap mengenai tools tambahan, bocoran sebelumnya menyebutkan bahwa game Subnautica 2 dibangun dengan Unreal Engine 5.5.4. Hal ini menjadikan Leviathan baru yang terinspirasi Cthulhu tidak hanya menyeramkan secara visual, tetapi juga menantang dari sisi mekanisme gameplay. Inovasi ini mempertegas arah pengembangan Subnautica sebagai salah satu game survival bawah laut paling imersif.
Rekomendasi
.webp)
Nonton Anime Secrets of the Silent Witch Episode 11 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 jam yang lalu.webp)
Nonton Anime Rascal Does Not Dream of Santa Claus Episode 12 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 jam yang lalu
Viral AI Figure Picu Teguran Serius dari Bandai Namco
1 jam yang lalu
Adhoc Studio Akhirnya Buka Suara Terkait Nasib Game The Wolf Among Us 2
2 jam yang lalu