2 Warga Indonesia Mendapat Penghargaan Karena Selamatkan Anak Kecil Yang Hilang di Jepang

Seputar Otaku - Dua warga negara Indonesia (WNI) di Jepang, Abi Setiawan dan Ahmad Miftah Al Hilmi, menjadi sorotan publik setelah aksi heroik mereka menyelamatkan seorang anak perempuan asing di Prefektur Gifu. Kejadian ini membuktikan bahwa kepedulian dan keberanian bisa hadir di mana saja, bahkan ketika jauh dari tanah air.

Sekitar pukul 23.50 waktu setempat, Abi yang sedang berangkat kerja melihat seorang anak perempuan berjalan sendirian tanpa alas kaki di dekat perempatan Sakahogi, Gifu. Merasa khawatir dengan kondisi tersebut, Abi segera menghubungi rekannya, Ahmad, yang fasih berbahasa Jepang untuk membantu berkomunikasi.

Hanya sepuluh menit kemudian, Ahmad tiba di lokasi. Keduanya mencoba berbicara dengan anak tersebut dalam bahasa Jepang dan Inggris, namun gadis kecil itu tetap terdiam karena ketakutan. Tanpa ragu, Abi dan Ahmad yang tengah magang serta bekerja di Tokai Co., Ltd. (Kota Seki, Prefektur Gifu) memutuskan membawa anak tersebut ke pos polisi terdekat di Sakahogi.

Selama menunggu polisi, keduanya tetap mendampingi sang anak, berusaha menenangkannya agar tidak semakin panik. Berkat tindakan cepat ini, si anak akhirnya berhasil dipertemukan kembali dengan keluarganya dengan selamat.

Atas kepedulian dan keberanian tersebut, pada 5 Agustus 2025, Abi dan Ahmad menerima penghargaan resmi dari Kepala Kepolisian Kamo. Pihak kepolisian menyampaikan apresiasi tinggi, menekankan bahwa aksi membantu orang lain di negeri asing adalah hal yang sangat berharga dan patut dicontoh.

Polisi juga memuji kemampuan mereka untuk bertindak cepat dalam situasi darurat, sesuatu yang menjadi teladan positif bagi masyarakat sekitar.

Kisah ini menjadi contoh nyata bahwa WNI dapat memberikan kontribusi positif di luar negeri. Menurut pihak perusahaan tempat mereka bekerja, budaya saling mendukung di lingkungan kerja turut membentuk karakter cepat tanggap dan peduli pada sesama.

Abi dan Ahmad sendiri mengaku senang bisa membantu, dan bertekad untuk terus menolong siapa pun yang membutuhkan di masa depan.

“Kami hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Siapa pun pasti akan 
menolong jika melihat situasi seperti itu,” ungkap keduanya dengan rendah hati.