
Kenaikan Harga Beras di Jepang Kembali Picu Kekhawatiran Publik
Harga beras di Jepang kembali mengalami lonjakan setelah sebelumnya sempat menurun selama sepuluh minggu berturut-turut. Perkembangan terbaru ini memicu kekhawatiran masyarakat, terutama karena beras merupakan kebutuhan pokok yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari di Jepang. Berdasarkan survei dari Kementerian Pertanian Jepang pada akhir Juli lalu, harga beras mengalami kenaikan sebesar 1,1% dibandingkan pekan sebelumnya. Fakta ini menunjukkan bahwa fluktuasi harga beras di Jepang masih belum stabil, dan berbagai upaya pemerintah untuk menurunkan harga belum menunjukkan hasil yang signifikan.
Upaya Pemerintah Jepang Terkendala dalam Menurunkan Harga Beras
Pemerintah Jepang sebelumnya telah berusaha menurunkan harga beras dengan melepas cadangan nasional langsung ke pasar. Strategi ini sempat membawa hasil positif karena beras dijual dengan harga sekitar 2.000 yen untuk lima kilogram, sehingga dapat menekan harga beras secara umum. Namun demikian, harga beras di Jepang kembali mengalami peningkatan karena laju distribusi mulai melambat sejak bulan Juli. Kondisi ini membuat tekanan terhadap harga pasar berkurang, dan beras jenis campuran serta produk lainnya justru mengalami kenaikan sebesar 1,5%. Sementara itu, harga beras bermerek tetap bertahan tinggi, yaitu di atas 4.200 yen per lima kilogram.
Pemerintah Jepang Siapkan Kebijakan Baru Demi Stabilisasi Harga Beras
Merespons situasi yang semakin tidak menguntungkan ini, pemerintah Jepang sedang menyiapkan kebijakan baru yang lebih agresif untuk menstabilkan harga beras. Perdana Menteri Shigeru Ishiba menyatakan akan mendorong peningkatan produksi beras nasional. Pendekatan ini menjadi langkah berbeda dari kebijakan sebelumnya yang justru membatasi produksi agar harga tetap tinggi. Rencana kebijakan baru ini menjadi bukti bahwa pemerintah tidak tinggal diam terhadap persoalan harga beras di Jepang dan mulai mempertimbangkan perubahan signifikan.
Meningkatkan Produktivitas Beras di Jepang Jadi Solusi Jangka Panjang
Pemerintah Jepang juga mempertimbangkan langkah-langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian beras. Langkah tersebut meliputi pembesaran skala lahan pertanian, pemanfaatan teknologi baru, hingga memperluas ekspor beras Jepang ke pasar luar negeri. Semua strategi ini ditujukan untuk menjaga ketersediaan beras, menekan harga beras di Jepang, dan mengurangi keresahan publik terhadap lonjakan harga beras. Dengan kebutuhan beras yang tinggi di kalangan masyarakat Jepang, langkah-langkah tersebut diharapkan mampu menjaga keseimbangan antara pasokan dan permintaan, serta menjamin stabilitas harga beras di masa depan.
Rekomendasi

Meitetsu Bus Rekrut Sopir dari Indonesia untuk Atasi Krisis
18 jam yang lalu
Tragedi WNI di Jepang: Terseret Arus Sungai Itadori
19 jam yang lalu
Bos Perusahaan Tokyo Terjerat Kasus Penjualan Data
19 jam yang lalu.webp)
Nonton Anime My Dress-Up Darling Season 2 Episode 7 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
19 jam yang lalu