
Viralnya Postingan Palsu Soal WNA di Jepang dan Bantuan Sosial
Sebuah unggahan yang mengklaim bahwa warga negara asing (WNA) menerima sepertiga dari total bantuan sosial di Jepang menjadi viral di media sosial sejak Maret 2025. Postingan palsu tersebut menimbulkan kebingungan publik menjelang kampanye pemilihan Dewan Perwakilan Rakyat Jepang. Mengingat kebijakan terkait WNA menjadi sorotan politik, viralnya informasi yang tidak benar mengenai bantuan sosial tersebut memperkuat sentimen yang tidak berdasar terhadap kelompok WNA.
Unggahan yang menyebar luas ini mengklaim bahwa dari 1,65 juta rumah tangga penerima bantuan sosial di Jepang, sebanyak 560.000 merupakan rumah tangga WNA, yang berarti sekitar 33%. Padahal, data resmi menunjukkan bahwa proporsi sebenarnya jauh lebih kecil. Dengan mencatut angka yang salah, postingan palsu ini menciptakan persepsi yang keliru di tengah masyarakat Jepang terkait WNA dan program bantuan sosial pemerintah.
Fakta Sebenarnya: Hanya 2,9% Rumah Tangga Penerima Bantuan Sosial di Jepang yang Dikepalai WNA
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Jepang mencatat bahwa pada tahun fiskal 2023, rata-rata bulanan rumah tangga penerima bantuan sosial berjumlah 1.650.478. Dari jumlah tersebut, hanya 47.317 rumah tangga yang dikepalai oleh WNA, atau sekitar 2,9%. Dengan demikian, klaim bahwa WNA menyumbang sepertiga dari penerima bantuan sosial terbukti tidak benar. Informasi yang viral tersebut merupakan distorsi dari data statistik tahunan yang disalahpahami atau disalahgunakan.
Kesalahan utama dalam unggahan palsu tersebut adalah perbandingan antara data rata-rata bulanan penerima bantuan sosial secara keseluruhan dengan jumlah kumulatif tahunan rumah tangga WNA yang menerima bantuan. Grafik yang disebarluaskan tidak menyertakan catatan bahwa angka 560.000 rumah tangga WNA merupakan jumlah kumulatif selama 12 bulan, bukan angka per bulan. Inilah yang menjadi pangkal dari kesimpulan yang keliru dan menyesatkan.
Asal Usul dan Koreksi Artikel yang Menjadi Dasar Klaim Viral
Sumber yang sering dikutip dalam unggahan palsu tersebut berasal dari nippon.com, situs yang dikelola oleh Nippon Communications Foundation. Grafik dan artikel yang dipublikasikan pada 17 Maret memuat angka total tahunan rumah tangga WNA penerima bantuan sosial tanpa keterangan jelas bahwa data tersebut bukan data bulanan. Hal ini membuat sebagian pembaca salah menafsirkan isi artikel dan menyebarkannya dengan klaim yang keliru.
Setelah seorang pembaca menunjukkan adanya kekeliruan, redaksi nippon.com menambahkan catatan kaki pada artikel tersebut pada bulan April. Namun, versi lama artikel masih tersebar luas di media sosial dan terus digunakan sebagai dasar klaim palsu bahwa WNA menerima sepertiga dari bantuan sosial di Jepang. Pada 9 Juli, artikel tersebut resmi dihapus dengan pernyataan bahwa “informasi yang salah telah disebarkan berdasarkan artikel ini.” Nippon.com juga menerbitkan artikel baru yang menegaskan bahwa “rumah tangga WNA hanya mencakup sekitar 2,9% dari total rumah tangga penerima bantuan sosial.”
Standar Pengecekan Fakta untuk Meluruskan Isu Bantuan Sosial dan WNA di Jepang
Artikel yang menyoroti kesalahan informasi ini dibuat berdasarkan prinsip-prinsip pengecekan fakta yang dijunjung tinggi oleh Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional (IFCN). Tujuannya bukan untuk memihak isu atau partai politik tertentu, melainkan untuk memastikan bahwa publik menerima informasi yang benar dan akurat.
Mainichi Shimbun, media yang menginvestigasi penyebaran informasi palsu ini, menilai unggahan viral tersebut sebagai “tidak benar” dalam skala tujuh tingkat yang digunakan oleh FactCheck Initiative Japan (FIJ). Penggunaan data yang salah dan kesimpulan yang tidak berdasar mempertegas bahwa klaim sepertiga bantuan sosial diberikan kepada WNA di Jepang adalah informasi yang menyesatkan dan perlu diluruskan.
Sumber: ©︎ Japan Today | Dok: © Piexels
Rekomendasi

Kebangkitan Politik Partai Sayap Kanan Populis Sanseito
54 menit yang lalu
Dukungan Kabinet PM Shigeru Ishiba Anjlok Usai Pemilu Jepang
57 menit yang lalu
Restoran di Jepang Terancam Tanpa Pekerja Asing
1 jam yang lalu
Persona 4 Revival Masuk Wishlist, SEGA Siapkan Kejutan
1 jam yang lalu