
Pusat perbelanjaan di Jepang, khususnya di Tokyo, dikenal sebagai tempat belanja modern yang nyaman dan terhubung langsung dengan stasiun kereta. Salah satu pusat perbelanjaan yang populer adalah Atre, yang dimiliki oleh Japan Railway (JR) East. Namun, baru-baru ini publik dikejutkan dengan peringatan terkait penipuan yang menyasar pelanggan melalui kartu poin lama. Kasus ini menjadi perhatian penting karena menggabungkan isu keamanan digital dengan operasional pusat perbelanjaan besar di Tokyo, serta melibatkan entitas besar seperti Japan Railway.
Peringatan Resmi dari Japan Railway atas Penipuan di Pusat Perbelanjaan Tokyo
Japan Railway (JR East), perusahaan transportasi besar yang juga mengelola berbagai pusat perbelanjaan di Tokyo, mengeluarkan peringatan serius mengenai potensi penipuan melalui Kartu Atre lama. Pusat perbelanjaan Atre, yang tersebar di berbagai titik strategis Tokyo seperti Akihabara, Ueno, Shinagawa, dan Ebisu, sebelumnya memiliki program loyalitas bernama Atre Club Point. Program ini memungkinkan pengunjung mendapatkan poin setiap kali berbelanja dan menukarkannya dengan berbagai hadiah melalui situs resmi.
Namun, sejak akhir Februari 2016, program Atre Club telah dihentikan dan digabungkan ke dalam program Poin JRE milik Japan Railway. Meski kartu lama masih bisa digunakan untuk mendapatkan poin saat bertransaksi di pusat perbelanjaan Atre, terdapat masalah besar yang muncul akibat kelalaian pengelolaan domain atre-club.jp. Hal ini berdampak langsung terhadap keamanan pelanggan yang masih menyimpan kartu poin lama di Tokyo dan sekitarnya.
Permasalahan bermula ketika Japan Railway menutup situs web Atre Club setelah program loyalitas berakhir. Bersamaan dengan itu, mereka juga melepas kepemilikan domain atre-club.jp yang sebelumnya menjadi portal resmi untuk layanan poin pelanggan. Sayangnya, domain ini kemudian diambil alih oleh pihak tidak bertanggung jawab. Akibatnya, pemindaian kode QR di bagian belakang Kartu Atre lama kini akan mengarahkan pengguna ke situs berbahaya yang berpotensi menyebarkan malware, melakukan phishing, atau mencuri data pribadi dan informasi finansial pengguna.
Risiko Serius Penipuan Digital di Jepang Melalui Akses Kartu Poin Lama
Menurut pernyataan resmi dari Japan Railway dan pihak pengelola pusat perbelanjaan Atre, penipuan ini menyasar pemegang Kartu Atre yang diterbitkan antara Oktober 2013 hingga Februari 2016. Dalam keterangan tersebut, pengguna diperingatkan untuk tidak lagi memindai kode QR yang tertera di kartu lama. Meskipun kartu tersebut masih berfungsi untuk mencatat poin dalam program JRE Point yang baru, akses digitalnya tidak lagi aman karena domain atre-club.jp kini telah berubah tangan.
Penipuan semacam ini menunjukkan kerentanan dalam sistem digital yang tidak diperbarui secara menyeluruh. Di Jepang, pusat perbelanjaan yang dikelola Japan Railway tidak hanya menjadi lokasi transaksi, tetapi juga menyimpan data pelanggan dalam sistem poin mereka. Dengan berkembangnya teknologi, kode QR menjadi alat praktis yang ternyata bisa menjadi pintu masuk penipuan jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Sebagai langkah pencegahan, Japan Railway mengumumkan bahwa mulai 1 Juli, domain berbahaya tersebut akan diblokir dan tidak dapat diakses. Meski begitu, perusahaan tetap menyarankan untuk tidak mencoba mengakses atre-club.jp atau memindai kode QR dari kartu lama. Penipuan ini bukan hanya mencoreng reputasi pusat perbelanjaan Atre, tetapi juga menjadi pelajaran penting bagi perusahaan lain di Jepang untuk lebih berhati-hati dalam mengelola transisi digital.
Sumber: ©︎ Sora News 24 | Dok: © Piexels
Rekomendasi

Shion Hinamoto Umumkan Selesai dengan karir sebagai Seiyuu
2 jam yang lalu
Novel Kunoichi Ninpōchō karya Futaroh Yamada akan Mendapat Adaptasi Manga
6 jam yang lalu
Manga World Trigger Kembali Hiatus karena Kondisi Kesehatan Sang Mangaka
6 jam yang lalu.webp)
Nonton Donghua To Be Hero X Episode 18 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
6 jam yang lalu