VTuber
VTuber Santa Apua Viral Usai Tertidur Saat Live Streaming
VTuber Santa Apua Viral Usai Tertidur Saat Live Streaming

Fenomena unik kembali terjadi di dunia VTuber, kali ini melibatkan Santa Apua yang menjadi viral akibat kejadian tak biasa saat melakukan live streaming. VTuber dengan jumlah pengikut yang relatif kecil ini berhasil mencuri perhatian publik karena aksi tertidurnya di tengah sesi ASMR, menjadikan namanya populer di berbagai platform. Aksi Santa Apua ini membuktikan bahwa VTuber tidak selalu harus tampil dramatis, cukup dengan live streaming yang sederhana, perhatian netizen bisa langsung tercuri.

Santa Apua Menjadi Sorotan karena Tertidur Saat Live Streaming

Santa Apua, seorang VTuber cilik dengan sekitar 3.000 subscriber, sukses menarik perhatian internet melalui aksi sederhana yang menjadi viral—yakni tertidur saat live streaming. VTuber ini memang dikenal dengan konten ASMR yang menenangkan, dan pada tanggal 27 Juni, ia menggelar sesi siaran langsung bertema santai yang berfokus pada aktivitas seperti “membersihkan telinga”, “meniup telinga”, hingga akhirnya “tidur nyenyak di samping Anda”. Fenomena VTuber seperti Santa Apua menunjukkan bahwa tren live streaming terus berkembang secara kreatif dan tak terduga.

Siaran live streaming tersebut berlangsung selama 8 jam penuh. Dalam video itu, Santa Apua terlihat tertidur sambil mengeluarkan suara-suara lembut khas ASMR yang menyerupai suara orang tidur. Tindakan ini pun sontak menarik perhatian banyak pengguna media sosial dan penggemar VTuber, terlebih karena Santa Apua melakukan sesuatu yang jarang dilakukan VTuber lain selama live streaming.

Tak hanya itu, Santa Apua membuat keputusan kontroversial dengan menunjukkan bagian tubuh aslinya kepada pemirsanya. Hal inilah yang mempercepat viralitas video tersebut karena dianggap menyalahi batas identitas seorang VTuber. Di tengah tren penggunaan avatar digital penuh, keputusan Santa Apua menghadirkan dirinya secara fisik menjadi pemicu diskusi luas tentang batasan dalam dunia VTuber dan live streaming.

Reaksi Netizen dan Dampaknya terhadap Akun Santa Apua

Kejadian ini tentu memicu beragam tanggapan dari publik. Banyak netizen mengungkapkan kekaguman mereka atas kedekatan yang diciptakan oleh Santa Apua lewat live streaming-nya yang sederhana namun autentik. Beberapa menyebut bahwa VTuber zaman sekarang memang memiliki avatar super realistis, sehingga pengalaman seperti tidur bareng melalui ASMR terasa menyenangkan. Bahkan ada komentar yang menyebutkan, “ASMR tidur bareng & tidur sambil bernapas itu yang diinginkan orang!”

Namun, tak sedikit pula yang mempertanyakan kelayakan Santa Apua menyebut dirinya VTuber setelah memperlihatkan tubuh aslinya saat live streaming. Beberapa komentar menyatakan, “Kalau mau nyebut diri VTuber, jangan perlihatkan tubuh aslimu.” Ini menunjukkan bahwa ada ekspektasi publik terhadap batasan yang harus dijaga oleh seorang VTuber, terutama saat melakukan live streaming.

Viralnya video Santa Apua ini juga berdampak pada akun Twitternya yang ditangguhkan sementara waktu. Meski begitu, pihak terkait menyatakan bahwa akun tersebut akan kembali dalam beberapa hari. Kasus ini pun menimbulkan pertanyaan besar seputar batasan konten yang dapat diterima dalam komunitas VTuber dan bagaimana live streaming bisa menjadi alat eksplorasi kreativitas sekaligus kontroversi.

Perbincangan Seputar Identitas dan Autentisitas VTuber

Perbincangan tentang Santa Apua juga membawa kembali isu lama dalam dunia VTuber, yaitu identitas virtual versus kenyataan fisik. Beberapa pengguna mengingat kasus serupa sebelumnya, ketika seorang VTuber menjadi bahan diskusi karena secara tidak sengaja menunjukkan wajah dan kondisi kamar aslinya yang dinilai tidak layak. Dalam konteks ini, Santa Apua dengan jelas memilih jalur yang lebih transparan, walau hal tersebut memicu kontroversi dalam komunitas live streaming dan VTuber.

Fenomena seperti ini menunjukkan bahwa batas antara dunia virtual dan dunia nyata dalam dunia VTuber semakin kabur. Santa Apua menjadi contoh bagaimana live streaming tidak hanya sarana hiburan, tetapi juga ruang eksperimen identitas digital. Di saat yang sama, kasus ini mengingatkan bahwa meskipun dunia VTuber berakar pada kebebasan berekspresi, tetap ada norma dan ekspektasi yang tak bisa diabaikan.