Produksi Film Demon Slayer: Infinity Castle Diduga Tunda Anime Genshin Impact


Ketegangan di Balik Produksi Anime Demon Slayer: Infinity Castle dan Dampaknya ke Proyek Genshin Impact
Kesuksesan film Demon Slayer: Infinity Castle membawa dampak besar dalam industri anime, terutama terhadap studio animasi yang mengerjakannya, yaitu ufotable. Film berjudul Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba – The Movie: Infinity Castle – Part 1: Akaza Returns resmi tayang di Jepang pada 18 Juli 2025 dan langsung mencetak rekor pendapatan luar biasa. Dalam empat hari pertama, film ini meraih 7,31 miliar yen atau sekitar 806 miliar rupiah. Pencapaian ini menjadikan film tersebut sebagai yang tertinggi dalam rekor pendapatan hari pertama, akhir pekan, serta satu hari di Jepang—mengukuhkan posisi Demon Slayer: Infinity Castle sebagai fenomena baru dalam dunia anime.
Di balik pencapaian itu, proses produksi film anime ini memerlukan kerja ekstra keras. Studio ufotable harus mengerahkan seluruh tenaga dan sumber dayanya untuk menyelesaikan trilogi Demon Slayer: Infinity Castle yang merupakan adaptasi langsung dari bagian akhir manga-nya. Berbeda dengan film-film sebelumnya yang hanya berupa kompilasi dari serial TV, kali ini semua animasi dikerjakan dari awal. Kompleksitas latar dimensi penuh gravitasi absurd dan adegan pertarungan yang dinamis menjadikan proyek ini sangat menantang. Bahkan menurut pamphlet resmi yang dibagikan saat pemutaran film, rendering 3DCG untuk satu film diperkirakan memakan waktu hingga 3 tahun 6 bulan. Tantangan ini menunjukkan betapa seriusnya ufotable dalam menggarap proyek besar anime Demon Slayer: Infinity Castle ini.
Fokus Penuh ufotable Pada Demon Slayer Diduga Tunda Anime Genshin Impact
Dengan beban produksi sebesar itu, ufotable memutuskan melakukan investasi besar-besaran untuk mempercepat proses produksi film Demon Slayer: Infinity Castle. Mereka mengganti seluruh komputer dan alat-alat produksi demi meningkatkan efisiensi rendering yang sebelumnya diperkirakan bisa memakan waktu lebih dari 10 tahun. Langkah ini merupakan bukti keseriusan mereka dalam menyelesaikan trilogi film anime tersebut, sekaligus menjadi alasan utama kenapa studio ini harus memfokuskan seluruh timnya pada satu proyek utama.
そりゃ魔法使いの夜も原神、刀剣乱舞の続報が出ないわけだ#ufotable pic.twitter.com/BMOfRgMwNp
— 舞舞 (@FGO09157928) July 20, 2025
Namun, dampak dari fokus total ini mulai terasa pada proyek anime lainnya. Salah satunya adalah anime Genshin Impact, yang diumumkan sejak 2022 namun hingga kini belum menampakkan perkembangan berarti. Para penggemar Genshin Impact mulai berspekulasi bahwa proyek ini tertunda karena semua tenaga kreatif ufotable dikerahkan untuk menyelesaikan Demon Slayer: Infinity Castle. Ketiadaan kabar mengenai anime Witch on the Holy Night serta minimnya pembaruan proyek Touken Ranbu turut memperkuat asumsi bahwa seluruh produksi anime selain Demon Slayer: Infinity Castle sedang dihentikan sementara.
Harapan Baru dengan Peralatan Produksi Terbaru dari ufotable
Meski proyek Genshin Impact tampak tersendat, harapan tetap ada berkat pembaruan perangkat produksi oleh ufotable. Studio ini telah meng-upgrade sistem produksinya, memungkinkan rendering anime menjadi lebih efisien dan cepat. Dengan peralatan baru tersebut, diharapkan sisa dua film dari trilogi Demon Slayer: Infinity Castle serta arc terakhir “Sunrise Countdown” bisa selesai lebih cepat dari estimasi semula. Hal ini juga menjadi titik terang bagi penggemar Genshin Impact yang masih menunggu kabar lanjutan dari adaptasi anime-nya. Namun, untuk saat ini, sepertinya para penggemar harus bersabar menanti hingga proyek Demon Slayer: Infinity Castle benar-benar rampung.
Rekomendasi
.webp)
Nonton Anime Dr Stone Science Future Part 2 Episode 4 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
20 jam yang lalu
Potensi Film Yang Dibuang Sia-Sia | Review Jurassic World: Rebirth
1 hari yang lalu
Kembalinya Pertarungan Ultraman Light dan Dark | Review Ultraman Arc The Movie: The Clash Of Light And Evil
1 hari yang lalu
Film Yang Bukan Untuk Fansnya | Review F1: The Movie
1 hari yang lalu.webp)