Reputasi Ubisoft Memburuk, CEO Yves Guillemot Salahkan Pihak Asing
CEO Yves Guillemot sebut reputasi Ubisoft memburuk akibat kampanye ujaran kebencian dari pihak asing.


Ubisoft kembali menjadi sorotan publik setelah pernyataan CEO mereka, Yves Guillemot, terkait kondisi reputasi perusahaan yang terus menurun. Dalam beberapa waktu terakhir, perusahaan video game tersebut diketahui tengah menghadapi tantangan besar, terutama karena kegagalan beberapa game baru yang tidak memenuhi ekspektasi baik dari kalangan gamer maupun perusahaan itu sendiri. Menanggapi situasi tersebut, CEO Ubisoft, Yves Guillemot, menyampaikan bahwa reputasi Ubisoft memburuk bukan hanya karena faktor internal, melainkan juga dipicu oleh ujaran kebencian dari pihak asing atau luar dari kelompok tertentu.
Kondisi Reputasi Ubisoft Menurut CEO Yves Guillemot
Dalam laporan resmi yang disampaikan kepada investor, CEO Yves Guillemot mengungkapkan sejumlah hal terkait perkembangan perusahaan Ubisoft, termasuk penyebab merosotnya reputasi mereka. Menurut sang CEO, Ubisoft saat ini tengah mengalami ancaman serius dari kampanye ujaran kebencian yang diduga berasal dari kelompok tertentu di luar perusahaan. Yves Guillemot menyoroti bagaimana reputasi Ubisoft kian memburuk akibat serangan kritik yang masif dan terorganisir terhadap produk, tim, maupun pernyataan publik mereka.
Yves Guillemot menegaskan bahwa kampanye ujaran kebencian tersebut menyasar aspek-aspek penting dalam operasional Ubisoft, seperti keputusan strategis, permasalahan teknis game, hingga komentar yang dianggap kontroversial oleh segmen tertentu di masyarakat. Tiga kata kunci utama seperti Ubisoft, CEO, dan Yves Guillemot menjadi fokus dalam penjelasan tersebut yang mengindikasikan adanya upaya sistematis untuk menurunkan citra perusahaan di mata publik.
Pernyataan dari CEO Yves Guillemot ini memberikan gambaran bahwa pihak manajemen menilai penurunan reputasi bukan semata-mata berasal dari kesalahan internal. Ia menjelaskan bahwa ujaran kebencian tersebut menyebar luas melalui media sosial, platform distribusi konten digital, serta media khusus yang biasa membahas industri video game. Hal ini semakin memperkuat klaim bahwa reputasi Ubisoft menjadi target dari pihak luar.
Penjelasan Lengkap Pernyataan Yves Guillemot
Lebih lanjut, CEO Yves Guillemot menjelaskan secara rinci bagaimana reputasi Ubisoft diserang melalui berbagai platform digital. Ia mengatakan bahwa kampanye ujaran kebencian ini bukanlah hal yang terjadi secara acak, melainkan dilakukan secara terstruktur dan terkadang dengan cara yang brutal. Dalam konteks ini, tiga kata kunci seperti Ubisoft, CEO, dan Yves Guillemot kembali ditekankan sebagai inti dari krisis reputasi yang tengah dihadapi perusahaan.
“Ubisoft rentan terhadap risiko rusaknya reputasi akibat ujaran kebencian di internet, diduga sebagai bentuk kampanye kritik secara masif, terkadang brutal, dan juga terorganisir terhadap produk, tim, atau pernyataan publiknya,” jelas Yves Guillemot dalam laporan presentasi investor. Ia menambahkan bahwa kampanye tersebut menyasar Ubisoft setiap kali ada kebijakan baru, kendala teknis pada game, atau komentar dari pihak perusahaan yang dianggap sensitif oleh publik tertentu.
Yves Guillemot juga menyebutkan bahwa reputasi Ubisoft saat ini sangat dipengaruhi oleh dinamika opini publik di ranah digital. Melalui penjelasan ini, CEO Ubisoft mencoba memperjelas bahwa masalah reputasi bukanlah sesuatu yang bisa diselesaikan secara internal saja, tetapi juga memerlukan pendekatan terhadap opini eksternal yang dibentuk oleh pihak luar.
Rekomendasi
.webp)
Nonton Anime Rascal Does Not Dream of Santa Claus Episode 4 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu.webp)
Nonton Anime My Dress-Up Darling Season 2 Episode 4 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu.webp)
Nonton Anime The Fragrant Flower Blooms with Dignity Episode 4 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu
Developer Arknights Kejar Leaker Konten Game RPG Baru
1 hari yang lalu