
Dalam dunia pengembangan game, keputusan kreatif bisa datang dari berbagai arah. Namun, langkah yang diambil Hideo Kojima terhadap Death Stranding 2: On the Beach benar-benar mengejutkan. Sang kreator legendaris ini diketahui mengubah alur cerita Death Stranding 2 karena para tester awal terlalu menyukai game tersebut. Dengan pendekatan tak biasa ini, Kojima membuktikan bahwa visi naratifnya lebih dari sekadar hiburan, tetapi ingin menantang dan membangkitkan emosi pemain. Keputusan Kojima ubah cerita Death Stranding 2 ini mengundang banyak diskusi dari penggemar dan pelaku industri game.
Alasan Kojima Ubah Cerita Death Stranding 2
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Rolling Stone, komposer Death Stranding, Yoann Lemoine alias Woodkid, mengungkap fakta mengejutkan. Ia mengatakan bahwa Hideo Kojima ubah cerita Death Stranding 2 karena respon dari para pemain tester yang terlalu menyukai jalan ceritanya. Bagi Kojima, reaksi yang terlalu positif justru menjadi peringatan bahwa narasi game ini belum menyentuh lapisan emosi yang diharapkannya.
Menurut Woodkid, Kojima merasa bahwa cerita Death Stranding 2 harus mampu membangkitkan berbagai emosi kompleks, bukan hanya menyenangkan pemain. Ia menginginkan respons emosional yang bervariasi—bukan pujian semata. Maka dari itu, Kojima ubah cerita Death Stranding 2 untuk menghindari kesan “terlalu sempurna” dan menghadirkan elemen naratif yang lebih menantang bagi para pemain.
Kojima Tidak Ingin Game Ini Disukai Semua Orang
Dalam wawancara yang sama, Woodkid menjelaskan lebih lanjut tentang visi Kojima. Hideo Kojima tidak ingin karya terbarunya diterima secara universal tanpa kritik. Baginya, jika semua orang menyukai game ini, maka cerita yang dibangun tidak cukup dalam atau mungkin terlalu aman. Kojima ubah cerita Death Stranding 2 demi menciptakan pengalaman yang lebih provokatif dan tidak biasa.
Keputusan tersebut memperlihatkan bahwa Kojima tidak mengejar popularitas semata, melainkan ingin menciptakan dampak emosional yang nyata. Game ini tidak dibuat hanya untuk menyenangkan pemain, tetapi untuk mengganggu, menggugah, dan memancing pemikiran mendalam. Dengan begitu, perubahan cerita Death Stranding 2 menjadi langkah kreatif yang bertujuan memecah persepsi mainstream.
Cerita Game yang Berevolusi karena Pandemi
Bukan pertama kalinya Hideo Kojima ubah cerita Death Stranding 2 dalam proses pengembangannya. Sebelumnya, ia juga merevisi banyak bagian karena pandemi COVID-19. Pada Death Stranding pertama, cerita game tersebut sempat dianggap “meramalkan masa depan” akibat kemiripannya dengan kondisi isolasi sosial saat pandemi.
Untuk menghindari hal serupa, Kojima kembali mengubah cerita Death Stranding 2 agar tidak terlihat seperti prediksi atas dunia nyata. Menurut Woodkid, perubahan tersebut bukan hanya soal narasi, tetapi menyangkut bagaimana pemain berinteraksi dan merespons pengalaman yang dihadirkan. Dari keputusan ini terlihat bahwa Kojima sangat memperhatikan konteks sosial dan emosional dalam menciptakan karya video game.
Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Variety & Wallpaper Cave
Rekomendasi
.webp)
Nonton Donghua To Be Hero X Episode 14 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu
Pria California Ditangkap Usai Curi Game Nintendo Switch dari Perpustakaan
3 hari yang lalu
Clair Obscur Jadi Inspirasi Square Enix Dalam Pengembangan Game Baru Final Fantasy
3 hari yang lalu
Frontier Hapus Konten AI di Jurassic World Evolution 3
3 hari yang lalu