Rilis game MindsEye yang digadang-gadang sebagai “GTA Killer” justru berakhir dengan kritik tajam dari komunitas game global. Game ini tercatat sebagai game terburuk 2025 versi Metacritic karena dihantam banyak masalah serius. Mulai dari gameplay kaku, grafis yang kurang maksimal, hingga bug yang tersebar di berbagai bagian permainan. Banyak yang menyayangkan bagaimana proyek besar ini malah menjadi game gagal dari produser yang sebelumnya sukses mengembangkan seri Grand Theft Auto.

MindsEye Terperosok Jadi Game Terburuk 2025

Game MindsEye kini menempati posisi terbawah dalam daftar game terburuk 2025 menurut situs Metacritic. Padahal, game ini sempat menimbulkan hype tinggi karena dikembangkan oleh Leslie Benzies, mantan produser GTA. Sayangnya, setelah perilisannya, gameplay kaku, bug yang merajalela, dan kurangnya inovasi membuat para pemain kecewa. Tak hanya itu, user score dan metascore MindsEye juga sangat rendah. Metascore hanya mencapai 43, dan user score bahkan lebih buruk, yakni 2,6 dari 10. Fakta ini menempatkan MindsEye di bawah game The Lord of the Rings: Gollum yang sebelumnya dianggap sebagai game terburuk 2023.

Penyebab MindsEye Disebut Game Terburuk 2025

Beberapa alasan mengapa MindsEye disebut game terburuk 2025 mulai dari buruknya eksekusi fitur yang dijanjikan. Walau membawa label “GTA Killer”, MindsEye malah tak menawarkan kebebasan dalam bermain. Dunia dalam game ini terlalu linear, berbeda dengan ekspektasi para pemain akan konsep open world. Selain itu, gameplay kaku sangat terasa terutama saat karakter bergerak atau melakukan aksi. Tak hanya itu, ketiadaan fitur pertarungan tangan kosong juga menambah daftar kekecewaan para gamer. Bug pun bertebaran, mulai dari glitch visual hingga error dalam sistem navigasi. Semua faktor tersebut jadi penyebab utama rendahnya skor game ini.

Reaksi dan Rencana Build a Rocket Boy

Menanggapi kegagalan MindsEye yang kini dianggap sebagai game terburuk 2025, pihak pengembang Build a Rocket Boy menyatakan bahwa mereka akan memperbaiki kondisi ini. Mereka mulai mengumpulkan feedback dari komunitas dan berjanji akan merilis patch untuk mengurangi bug dan meningkatkan gameplay kaku yang menjadi keluhan utama. Meski langkah ini disambut baik, banyak gamer tetap skeptis, mengingat ekspektasi terhadap game ini sangat tinggi sejak awal. Mereka berharap bukan sekadar janji, tapi juga realisasi pembaruan agar MindsEye bisa bangkit dari statusnya sebagai game gagal. Apalagi gelar “GTA Killer” kini terasa tidak layak disematkan.

Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Minds Eye