
Salah satu kasus penyelundupan narkoba yang mengejutkan baru saja terungkap di Bandara Kansai, Jepang. Seorang turis asing asal Brasil tertangkap membawa puluhan paket kokain yang tersembunyi di dalam tubuh dan pakaian dalamnya. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa kejahatan lintas negara masih terus berlangsung meski pengawasan semakin ketat. Dengan ketegasan hukum Jepang yang dikenal tanpa kompromi terhadap narkoba, kasus ini menjadi pelajaran penting bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan hukum negara tersebut.
Turis Brasil Ditangkap karena Penyelundupan Kokain
Seorang wanita asal Brasil bernama Jessica Ramos de Souza ditangkap oleh petugas bea cukai di Bandara Kansai setelah dicurigai saat melewati pemeriksaan. Meski tidak terlihat mencurigakan secara fisik, petugas mencatat ekspresi tegang yang tidak wajar dari Souza. Saat pemeriksaan mendalam dilakukan, ditemukan 13 paket kokain yang tersembunyi di dalam kaus kaki yang disisipkan di bagian dalam celananya. Modus penyembunyian ini menunjukkan bahwa pelaku penyelundupan narkoba semakin kreatif dan nekat dalam menjalankan aksinya.
Souza kemudian mengeluhkan sakit perut yang cukup parah, dan pihak bandara membawanya ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut. Hasil rontgen medis mengungkapkan adanya 74 paket tambahan berisi kokain yang ditelan dan disimpan di dalam tubuhnya. Total 87 paket kokain dengan berat mencapai 675,5 gram berhasil diamankan. Ini menjadi bukti bahwa kejahatan lintas negara terus berkembang dengan metode yang membahayakan nyawa pelakunya sendiri.
Modus Baru Penyelundupan Narkoba Melalui Bandara Kansai
Metode penyelundupan melalui Bandara Kansai ini mengungkap tren baru dalam modus operandi pengedar narkoba internasional. Souza mencoba membawa kokain dalam dua cara berbeda: disembunyikan dalam pakaian dan ditelan. Menurut pihak kepolisian, pengakuan Souza menyebut bahwa ia tidak berniat menjual kokain tersebut, meskipun pernyataannya masih dalam proses penyelidikan. Pihak berwenang sedang menelusuri jaringan dan kemungkinan adanya komplotan penyelundup lain yang terlibat dalam kasus ini.
Perilaku Souza menggambarkan tingkat keputusasaan dan risiko tinggi yang diambil para penyelundup demi uang. Tidak hanya melanggar hukum, mereka juga mempertaruhkan kesehatan dan nyawa sendiri. Kombinasi antara kecemasan tinggi dan ketegangan fisik menjadi tanda utama yang membuat petugas mencurigainya. Tindakan cepat petugas di bandara internasional ini terbukti mampu menggagalkan aksi penyelundupan besar dalam satu langkah strategis.
Hukum Jepang Tanpa Ampun terhadap Kasus Narkoba
Pemerintah Jepang memiliki aturan sangat ketat terkait penggunaan dan distribusi narkoba. Penangkapan Souza merupakan pengingat keras bahwa sistem hukum di negara ini tidak mengenal kompromi dalam kasus narkotika. Bahkan meskipun penangkapannya terjadi pada April lalu, publik baru mengetahui kasus ini sebulan setelahnya—mengindikasikan bahwa proses hukum di Jepang berjalan dalam senyap namun tegas. Para penyelundup yang tertangkap akan menjalani proses hukum panjang dan berisiko hukuman penjara dalam jangka waktu lama.
Bagi para wisatawan atau turis asing, penting untuk memahami aturan hukum di negara tujuan. Jepang bukanlah tempat di mana pelanggaran hukum bisa diselesaikan dengan ringan. Pelanggaran seperti penyelundupan narkoba, meski dalam jumlah kecil sekalipun, dapat berujung pada penahanan jangka panjang bahkan deportasi setelah masa hukuman berakhir. Hal ini menunjukkan bahwa keamanan dan penegakan hukum di Jepang menjadi prioritas utama dalam menjaga ketertiban masyarakat.
Sumber: ©︎ Sora News 24 | Dok: © Pakutaso
Rekomendasi
.webp)
Nonton Donghua To Be Hero X Episode 11 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu.webp)
Nonton Anime My Hero Academia: Vigilantes Episode 11 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu.webp)
Nonton Anime Witch Watch Episode 11 Sub Indo, Preview dan Jadwal Rilis
1 hari yang lalu
Keseruan AFA ID 2025: Booth Seru, Gacha, dan Penampilan Spesial
1 hari yang lalu