Hi-Rez Studios kembali menjadi sorotan setelah kabar pemutusan hubungan kerja atau PHK petinggi studio mencuat ke publik. Setelah sempat memangkas sekitar 70 karyawan awal tahun ini, kini Hi-Rez Studios mengambil langkah lebih drastis dengan memangkas jajaran manajemen senior mereka. Langkah ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan penggemar, terutama karena Hi-Rez dikenal sebagai pengembang game populer seperti Smite 2 dan Paladins.

Hi-Rez Studios Lakukan PHK Petinggi Studio

Langkah mengejutkan diambil oleh Hi-Rez Studios saat mereka mengumumkan PHK petinggi studio yang sebelumnya menjadi figur penting di perusahaan. Dalam pengumuman yang disampaikan melalui media sosial, nama-nama besar seperti Stewart Chisholm selaku Presiden perusahaan, Travis Brown sebagai Executive Producer, serta Radar yang merupakan pengembang senior, disebutkan telah resmi meninggalkan studio.

Pengumuman ini menjadi perhatian setelah ThorDG, mantan pegawai Hi-Rez, membagikan informasi tersebut di akun Twitter/X pribadinya. Informasi ini diperkuat oleh pernyataan Alex Cantatore, pimpinan pengembangan di Titan Forge, anak perusahaan Hi-Rez, melalui forum Reddit. Alex menjelaskan bahwa perombakan ini menyentuh banyak posisi manajemen senior termasuk tim di Rally Here. Ketiga petinggi tersebut kini telah resmi tidak lagi terlibat dalam proyek-proyek Hi-Rez Studios.

PHK petinggi ini menjadi kelanjutan dari gelombang restrukturisasi organisasi besar-besaran yang dilakukan sejak awal tahun. Tak hanya berdampak pada moral tim, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan arah dan nasib game seperti Smite 2 dan Paladins ke depannya. Keputusan ini juga memicu perbincangan hangat di komunitas game terkait strategi manajemen yang diterapkan oleh Hi-Rez Studios.

Alasan Di Balik PHK Petinggi Hi-Rez Studios

Menurut pernyataan dari Alex Cantatore, keputusan PHK petinggi studio dilakukan karena perusahaan merasa komposisi tim manajemen senior terlalu besar dibandingkan dengan ukuran tim yang kini telah menyusut. Dalam kondisi saat ini, penyesuaian struktur organisasi dianggap perlu agar perusahaan tetap efisien dan berkelanjutan.

Stewart Chisholm sendiri mengonfirmasi kepergiannya melalui akun LinkedIn. Ia menjelaskan bahwa transisi ini sebenarnya telah dibahas sejak lama dan bukan keputusan yang tiba-tiba. “Kondisi di Hi-Rez cukup berat dalam beberapa tahun terakhir,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa saat ini tengah mengembangkan sebuah proyek baru yang akan diumumkan di masa depan.

Keputusan PHK petinggi studio ini menunjukkan bahwa Hi-Rez Studios tengah mencoba melakukan penyelarasan antara beban manajerial dan jumlah tenaga pengembang yang tersedia. Ini mencerminkan tantangan besar yang dihadapi studio menengah dalam menghadapi tekanan industri game global yang semakin kompetitif.

PHK Bukan Pertama Kalinya di Tahun 2025

Yang menarik, ini bukan kali pertama Hi-Rez Studios melakukan PHK di tahun 2025. Pada Februari lalu, perusahaan ini telah melepas setidaknya 70 karyawan dari berbagai tim, termasuk pengembang Smite 1 dan Paladins. Gelombang PHK ini menandai bahwa studio tengah berada dalam proses transformasi struktural yang cukup mendalam.

Langkah drastis ini menunjukkan bahwa Hi-Rez Studios tengah menghadapi tekanan yang membuat mereka perlu mengevaluasi kembali arah pengembangan game dan struktur tim secara keseluruhan. Dengan dilepasnya kru pengembang awal tahun dan kini PHK petinggi studio, pertanyaan besar pun muncul mengenai stabilitas dan masa depan perusahaan ini.

Dalam kondisi pasar game yang semakin kompetitif, banyak studio memilih untuk melakukan perampingan guna bertahan. Namun, ketika PHK menyentuh jajaran eksekutif, maka jelas bahwa ada perubahan strategi signifikan yang tengah dirancang oleh perusahaan.

Sumber: ©︎ Gamebrott | Dok: © Gamebrott